Banjar LHI, Dinas KUKMP Kota Banjar menegaskan bahwa Kawasan Kuliner Bulak Sawah di Dusun Sampih merupakan hak kewilayahan pemerintahan Desa setempat, Senin (07/08/2023).
Mengingat Desa memiliki otonomi khusus dalam mengatur mengelola aset daerahnya Pemkot Banjar.
Kepala Dinas KUKMP Banjar H. Edi Herdianto mengungkakan, tidak masuk begitu saja melakukan penataan terhadap yang dimiliki Pemerintahan Desa.
Meski itu merupakan wilayah Kota Banjar di kecamatan Langensari, namun tetap pihaknya tidak bisa untuk membantu secara langsung sisi penatan Bulak Sawah.
Karena lokasi tersebut adalah kewengan desa setempat.dan Pemerintah Kota untuk ikut membantu ke desa nya tidak mungkin,karena desa sudah mempunyai otonomi khusus.beda sama kelurahan,ujarnya.
Adapun kami sudah melakukan diskusi dengan Pj kepala Desa Rejasari dan Ketua BPD Rejasari agar para pedagang dikawasan Bulak Sawah mempunyai paguyubannya.
Bagaimana pun tempat usaha kuliner harus ada yang mengurus, seperti halnya dengan kawasan kuliner Water park yang dikelola sama Karang Taruna dan kawasan kuliner jalan Kantor Pos dikelola sama paguyuban.
Pemerintah desa hendaknya mengundang para pengelola,baik yang lama ataupun baru karena sajauh mana kepengurusan itu terbentuk. Jika sudah terbentuk di pemerintah desa itu tidak akan sulit.
"Dulu namanya Bulak Sawah ini kelihatan ke sawah sangat indah lihatnya tapi saat ini kondisinya tidak lagi indah seperti awal dibangunya trotoar". Ujarnya.
Sekarang terhalang oleh tenda-tenda tidaklah seragam, tidak ada keindahan yang dulu awal buka Bulak Sawah.
Seperti ini harus dibicarakan dan duduk bersama.baik dari Dinas KUMP Kota Banjar dengan memberikan arahan pembinaan ke para pedagang untuk penataan yang pertama kebersihan,lahan parkir para pengunjung dan masih banyak juga yang perlu ditata untuk menyukseskan harus duduk bersama.
Sebelumnya juga, Pemkot Banjar didorong untuk melalukan penataan dikawasan Kuliner Bulak Sawah dengan penataan kembali juga di harapkan dapat membangkitkan kembali perekonomian di Desa Rejasari Langensari.
Ketua DPC GMNI Kota Banjar Krety A Putri sangat menilai,turunya saat ini pengunjung ke Bulak Sawah lantaran tempat serta suasananga yang kini kumuh tidak seperti dulu kini banyak tempat yang tutup serta ditinggalkan.
Maka kita memerlukan peran pemerintahan yang turun langsung untuk melakukan penataan kembali agar salah satu spot kuliner tidak kehilangan para pengunjung.
"Pemerintah Kota Banjar tidak hanya untuk berwacana atau memunculkan ide semata.tetapi peran aktip serta ikut merealisasikan apa yang sudah dilontarkan". Tandas Kresty.
Kresty juga mengungkapkan bahwa kini kondisi kawasan kuliner Bulak Sawah cukup miris,selain para pengunjung yang berkurang banyak pula warung-warung yang tutup. (Ade Aris)
0 Comments