PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Idhul Adha 1445 H

Gerakan Pramuka Kwaran Cipatujah Adakan LT II di Bumi Perkemahan Sindangkerta


Kabupaten Tasikmalaya LHI
 

Bertempat di Bumi Perkemahan Sindangkerta, sebanyak 87 Penggalang Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwaran) Cipatujah ikuti kegiatan Lomba Tingkat (LT) II yang dilaksnakan selama 3 hari, dari tanggal 29 hingga 31 Agustus 2023.

Menurut Ketua Kwararan Cipatujah, Endang,  seharusnya siswa yang mengikuti kegiatan LT II ini sebanyak 114 siswa SD-MI, namun tidak bisa hadir semua.

Ada beberapa sekolah yang mengirimkan hanya satu tenda saja, karena jumlah siswa di sekolah tersebut memang sedikit."Seperti SDN Pasirsalam dan Cipari, kedua SDN tersebut jumlah siswanya sedikit, jadi hanya mengirimkan satu tenda saja," ungkap Endang.(29/08)

Endang mengatakan, dalam LT II ini sedikitnya ada 23 materi yang akan  dilombakan, mulai dari cara packing hingga lomba-lomba lainnya.

Sesuai dengan jadwal kegiatan, kata Endang, yang menjadi titik pokok dan tema kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi dalam membentuk karakter pribadi. Dan mudah-mudahan dengan Pramuka ini tingkat kedisiplin siswa akan meningkat, karena pada seluruh kegiatan jika tidak dibarengi disiplin semuanya tidak akan bisa terlaksanakan.

Untuk ke depan Endang berharap dengan adanya kegiatan LT II ini akan mampu mendongkrak kegiatan latihan siswa-siswi dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan yang baik."Kedisiplinan ini diharapkan akan menjadi pembiasaan yang  dilakukan di setiap gerak kegiatan di sekolah dan di lingkungan," ucapnya.

Dan apabila tingkat kedisiplinan yang dilakukan dalam kegiatan lomba ini bisa terus dijalankan, maka akan menjadi kebiasaan dan apabila kebiasaan yang baik terus dikembangkan maka akan menjadi reflek. Dan kalau sudah menjadi refleks tentunya karakter pun akan terbentuk dengan sendirinya, bahwa dirinya adalah manusia yang disiplin.

Endang menyebut,  apabila anak diupayakan dalam sisi pikirannya, maka hal itu dituangkan ke dalam perkataannya yang akan terus diutarakan berulang-ulang dan akan menjadi kebiasaan yang dilakukan terus-menerus."Dan ketika reflek sudah berwujud positif, maka bahasa.tubuhnya sendiri akan merespon hal-hal yang baik dan positif," terang Endang.(DEDE SOMANTRI)****

 

Post a Comment

0 Comments