Meranti LHI
Baru-baru ini sangat gencarnya komisi pemberantasan korupsi (KPK) mengadakan pemeriksaan terhadap Sekda Meranti, Kepala Dinas PUPR Meranti, Dan Eks Kepala Dinas PUPR serta puluhan Kepala Dinas di Meranti, dan juga menyegel ruangan kantor dinas-dinas Pemda Meranti di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Ketua Lembaga Ikatan Pecinta Kedaulatan Rakyat mengatakan kepada LHI hasil pemeriksaan KPK terhadap kepala-kepala dinas termasuk bendahara-bendahara di Meranti harus transparan dan sejauh mana keterlibatan oknum-oknum tersebut, supaya tidak menjadi tanda tanya ditengah-tengah masyarakat.
Dugaan korupsi di Meranti merajalela dalam menangani proyek pembangunan salah satu contohnya adalah proyek Jembatan Selat Rengit yang sudah puluhan tahun baru sekarang terungkap kasus korupsi jembatan tersebut dan sudah ada yang ditahan oleh penegak hukum.
Proyek-proyek yang terbungkus di Meranti harus di audit dana daerah maupun dana bantuan pusatnya seperti dana reboisasi yang di alih fungsi oleh 3 OPD di Meranti dan dana Bankeu pembangunan jalan provinsi Riau Mengkikip-Alai, dan juga di Dinas Pertanian kasus bibit salak madu dan bibit kopi di Kecamtan Pulau Merbau serta proyek pariwisata tasik nambus sebesar 1, 5 M dana DAK di Kecamatan Tebing Tinggi Barat, dan Pelabuhan Internasional Tanjung Mayat, Dorak.
Yang sangat menyedihkan langganan koran saja di kantor-kantor dinas di Pemda Meranti di nonaktifkan berlangganan koran dengan alasan “Uang Tidak Ada”, korupsi nya merajalela di setiap dinas-dinas di kepulauan meranti. (RAMLI ISHAK)
0 Comments