Lamandau, LHI.
Senin 19 Juni 2023 Desa Samu Jaya. Budi pemilik RM Sabar Menanti jadi merasa ramai karena kedatangan para petugas Sensus yang memakai tempat nya untuk di jadikan pertemuan/rapat guna membahas segala permasalahan di lapangan dan progres sensus oleh Bapak Oqxa Vyedo selaku Koseka kegiatan Sensus pertanian 2023 dari Staf Kantor Badan Pusat Statistik BPS Kab. Lamandau.
Banyak permasalahan para petugas melaksanakan tugasnya di lapangan salah satunya adalah ketika petugas mau menemui responden tetapi reponden nya tidak ada di tempat apalagi saat para petugas harus melalui hutan dan perkebunan kelapa sawit yang sangat jauh yang harus melalui jalan yg becek rusak berliku liku kadang nyasar dan memakan waktu malah responden tdk di tempat dan ada juga yang tidak mau di wawan cara.
Setelah di jumpai orangnya kok malah tidak ada, jadi aku harus kembali kesini lagi dong besok?? Trus klo orgnya tdk ada lagi gimana ya,,?? duuuh repotnya trus klo tambah hujan lagi aku harus gimana ya??... Kata Rina Eva Fitria dan Peni Alpiani yang sambil bercerita dengan wajah sedih lalu melucon bahagia "saat kumpul" sehingga membuat petugas lain di ruangan tertawa mendengarkan cerita mereka.
Ada juga ketika ketemu dengan responden, respondennya malah mengira orang sales, yg expresi nya menunjukan tdk suka sama petugas sedikit marah. ada juga responden malah mengira orang yang mau memberikan bantuan sembako dan lain sebagainya.
Perlu di jelaskan kepada masyarakat luas, bahwa: Kegiatan sensus pertanian ini di lakukan 10 tahun sekali yaitu pada tahun yang berakhiran 3(tiga) sensus yang akan di laksanakan pada tahun 2023 ini merupakan sensus pertanian yang ke tujuh. Sensus pertama di laksanakan pada tahun 1963.
Untuk data statistik dasar sektor pertanian secara lengkap dan menyeluruh di kumpulkan melalui kegitan sensus pertanian. Berdasarkan undang-undang Nomor 16 tahun 1997. Penyelenggaraan sensus pertanian menjadi tugas dan tanggung jawab Badan Pusat Statistik (BPS). Ucap PML Nenie. Samu jaya.12,30 wib. (RV BONIE)
0 Comments