DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Pemdes Pancur Jaya dan TP.PKK Pantau Crash Program Polio di PAUD Kasih Bunda 2


Rupat,LHI

Kepala Desa Pancur Jaya Hasan Basri,ST bersama apartur pemerintahan desa dan Ketua TP-PKK Desa Pancur Jaya dr. Nelya Sasmita melakukan kunjungan kerja polio dan imunisasi ke Sekolah PAUD Kasih Bunda II Desa Pancur Jaya, Kamis (9/3/2023).

Pada kesempatan tersebut, dr. Nelya Sasmita yang juga merupakan Kepala UPT Puskesmas Teluk Lecah  ikut melakukan suntik imunisasi polio kepada beberapa anak PAUD, dengan didamping Kades Pancur Jaya Hasan Basri,ST yang ikut memberikan Tetesan Imunisasi Polio.

dr. Nelya Sasmita mengatakan, Imunisasi polio penting bagi balita yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan daya tahan tubuh bagi anak balita. “Imunisasi anak polio bermanfaat untuk menguatkan imunitas anak terhadap virus polio. Vaksin anak dapat menekan risiko tertular virus polio hingga dewasa. Bila sudah mendapatkan vaksin polio saat berusia kanak-kanak, orang dewasa pada umumnya tidak lagi memerlukan imunisasi.

Dengan pemberian imunisasi anak, bukan hanya anak tersebut yang menerima manfaatnya. Keluarga si anak juga akan mendapatkan manfaat secara ekonomi karena bisa mengurangi risiko pengeluaran biaya di masa mendatang untuk mengobati penyakit polio.

Karena itu, Pemerintah Kabupatyen Benghkalis melalui Kementerian Kesehatan menggalakkan program imunisasi anak polio. Pemerintah menyediakan vaksin anak polio gratis lewat posyandu dan puskesmas serta fasilitas pelayanan kesehatan lain sebagai bagian dari program imunisasi dasar. Ucapnya

Kegiatan ini merupakan Crash Program Polio di wilayah kerja UPT Puskesmas Teluk Lecah dalam upaya mencegah penyebaran penyakit Polio dengan imunisasi, "Oleh karenanya orang tua harus memperhatikan balitanya agar mendapatkan imunisasi polio," Ujar dr.Nelya.

Selanjutnya Hasan Basri,ST Pada kesempatannya mengatakan Sebelumnya, pada awal November 2022 ditemukan satu kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh, sehingga kemudian Kabupaten Pidie menetapkan Kejadian Luar Biasa Polio. Kemudian dilakukan penelusuran epidemiologi di sekitar lokasi kasus polio melalui pemeriksaan tinja terhadap 19 anak sehat dan bukan kontak dari kasus yang berusia di bawah 5 tahun. Hal ini dilakukan untuk menilai apakah sudah terjadi transmisi di komunitas.

Menurut info,“Dari hasil pemeriksaan terhadap 19 anak, didapati tiga anak positif virus polio” ujarnya.

Namun demikian, sesuai dengan pedoman WHO, ketiga anak ini tidak dimasukkan dalam kriteria kasus karena tidak memenuhi kriteria adanya lumpuh layuh mendadak. Upaya pemantauan terus dilakukan, termasuk upaya skrining dari rumah ke rumah, untuk memastikan tidak ada tambahan kasus lumpuh layuh yang belum terlaporkan.

Penyakit polio sangat berbahaya bagi anak karena dampaknya permanen seumur hidup, menyebabkan kelumpuhan dan belum ada obatnya. Namun kondisi ini dapat dicegah dengan mudah melalui imunisasi polio lengkap baik imunisasi tetes bOPV dan imunisasi suntik IPV

“Oleh karena itu, kita harus lindungi masa depan anak anak kita dengan berikan vaksinasi imunisasi polio lengkap.“Mari kita bersama-sama menjaga proses tumbuh kembang anak, salah satunya dengan pemberian imunisasi yang teratur, agar generasi muda kita nantinya dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas,” pungkasnya.(SUPRAPTO)***

 

Post a Comment

0 Comments