PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Idhul Adha 1445 H

Sekitar 300 Orang Guru SD dan SMP se Kabupaten Labuhanbatu Selatan Ikuti Workshop Dalam Peningkatan Kompotensi dan Profesional Guru Sertifikasi  


Labusel,LHI

Kurang lebih 300 orang kepala sekolah dan guru SD dan SMP se- Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengikuti workshop peningkatan kompetensi dan profesional guru sertifikasi di  Convention Hall- Grand Suma Bolok Songo tepat pada Kamis  9 - Desember - 2022  jam 08.00 wib sampai dengan selesai dengan tema Acara berbasis workshop smart teacing berbasis Merdeka belajar .

Kegiatan ini dihadiri oleh  K3S se Kabupaten labuhanbatu selatan  (Dispendik)  Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan se Kecamatan labuhanbatu selatan sebagai narasumber Khairina Lubis M.Pd dan Gusti Dewi Manalisa S.Sos .  dari Yayasan Surya Nusa cendikia dalam ke panitiaan Alwi Zaim di bantu beberapa anggota.

 Khairina Lubis  MP.d mengungkapkan workshop peningkatan kompetensi dan profesional guru sertifikasi, 9 ini dilakukan dalam rangka pengembangan diri yang nantinya diharapkan kepala sekolah dan guru terjadi peningkatan kompetensinya sehingga menuju kepada peningkatan mutu pendidikan. “Dimana mutu pendidikan di Kecamatan sudah disepakati bahwa di lama Kecamatan nantinya  Artinya lebih sukses, berpestasi dan unggul,” ungkapnya.

Menurut Khairina Lubis , kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kompetensi baik kepala sekolah maupun guru. Jadi guru itu kompetensinya ada 4 meliputi professional, pedagogik, sosial dan kepribadian. Sementara kompetensi kepala sekolah ada 5 diantaranya kepribadian, sosial, manajerial, kewirausahaan dan supervisi. Terangnya

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mutu pendidikan di sekolah khusus nya di lima  Kecamatan lebih sukses, berprestasi dan unggul. Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten labuhanbatu selatan syukur-syukur dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) semakin sukses dan berperestasi nantinya khususnya di bidang pendidikan. harapnya.

Sementara Gusti Dew I Manalisa S.Sos menyampaikan ucapan terima kasih karena kegiatan tersebut dilaksanakan secara mandiri. Hal ini menunjukkan ada kepedulian, semangat dan motivasi dari para kepala sekolah dan guru untuk bersama-sama meningkatkan kompetensi dan profesional guru sertifikasi , Sekaligus ini memang seharusnya, tetapi tidak banyak yang memiliki kesadaran untuk terus meningkatkan kompetensi diri sebagai tenaga pendidik yang handal dan berkemajuan untuk masa depan nantinya .ucapnya

“Saya bersyukur karena sudah menurut pandangan kami 99% tenaga pendidikan yang sudah divaksin. Kita memang harus menjadi contoh bagi masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Vaksin bukan obat, tetapi vaksin menjadi pelindung awal. Seandainya kita terpapar Covid-19 tubuh kita ada pelindung. Tetapi bukan berarti protokol kesehatan tidak dilaksanakan,” katanya.

Menurut saya  kehadiran kepala sekolah dan guru tidak sekedar meningkatkan kompetensi diri , akan tetapi sekaligus menjawab tantangan masa depan anak-anak. “Karena mereka generasi yang akan menggantikan kita di masa yang akan datang,” jelasnya.

Lebih Lanjut  Gusti Dewi Manalisa S.Sos menerangkan ada 4 jenis kompetensi yang harus dimiliki di abad 21. Yakni, berpikir kritis, ketrampilan berkomunikasi, kreatifitas dan kolaborasi. “Bagaimana kita mampu membangun komunikasi baik lisan dan tulisan. Guru itu harus kreatif dan inovatif. Jangan pernah meminta siswa kreatif kalau gurunya tidak kreatif. Selain itu, guru itu harus bisa bekerja sama dengan yang lain,” tegasnya.

Terkait dengan uji coba pembelajaran tatap muka Gusti Dewi Manalisa  menjelaskan jika hasil evaluasi berdasarkan laporan kepala sekolah dan pengawas serta berdasarkan monitoring dan evaluasi dari Dinas Pendidikan menunjukkan nilai positif terkait protokol kesehatan dan pembelajaran itu sendiri, maka atas ijin dari pemerintah kita dalam pembelajaran tatap muka akan diperluas di seluruh kecamatan menjadi semua sekolah atau dari kapaitas 0.% menjadi 100 %

“Kepala sekolah, guru, peserta didik, penjaga sekolah dan semua warga sekolah wajib dan patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan. “ (IRPUL)****

 

Post a Comment

0 Comments