Riau Sangat Memerlukan Kepala Daerah Yang Tegas dan Berani Memperjuangkan Daerah Yang Rentan Kemiskinan Terhadap Masyarakat Pulau Terluar

Meranti LHI

Di Provinsi Riau kabupaten termuda adalah Kabupaten Meranti terdiri dari 4 pulau besar yaitu, Pulau Rangsang, Pulau Tebing Tinggi, Pulau Merbau Dan Pulau Padang.

Di desa-desa dalam wilayah kecamatan masyarakatnya sangat rentan kemiskinan seperti di kecamatan pulau merbau, jalan poros dikecamatan tersebut belum terlaksana secara pengeresan dari desa kuala merbau menghubung desa tanjung bunga seperti jalan poros jalan pertanian menuju kantor camat pulau merbau masih jalan tanah belum ada pengerasan termasuk juga jalan desa batang meranti menghubung desa centai dan juga desa baran melintang pulau besar daerah pertanian.

Termasuk juga di kecamatan putri puyu di pulau padang yaitu di desa mekar delima jalan dan pelabuhan jembatan nelayan rusaknya sangat parah sudah puluhan tahun dan  juga jembatan desa mengkirau laut di kecamatan putri puyu.

Pulau Padang tersebut penghasil minyak bumi boleh dikatakan beribu baril mengalir dari pulau padang teluk belitung dan juga termasuk perusahaan besar mengolah hasil hutan pengelolaan IUPHHK-HTI PT. RAPP di Pulau Padang teluk belitung provinsi Riau berdasarkan surat kesepakatan bersama nomor : 001/PPD-KM/X/2011 surat kesepakatan tersebut ditandatangani pada hari kamis, 27 Oktober 2011 di selatpanjang bersama pemda dan ketua DPRD meranti pada tahun 2011 yang silam, sehingga kayu alam di hutan  tersebut diluluhlantak oleh perusahaan besar ternama di riau.

Surat kesepakatan tersebut sangat merugikan masyarakat karena tanah kelompok masyarakat pun di blok oleh pengusaha yang bermodal besar sampai saat ini belum selesai.

Oleh sebab itu, riau sangat memerlukan kepala daerah di provinsi yang tegas dan berani memperjuangkan daerahnya sesuai dan seadil-adilnya pembagian DBH untuk kabupaten termiskin di riau, apalagi daerah terluar berhadapan langsung dengan selat malaka malaysia, seperti pulau rangsang dan pulau merbau di hantam ombak selat malaka meluluhlantak pulau tersebut sehingga pulau tersebut sudah amblas berjatuhan kelaut termasuk kebun-kebun masyarakat dilereng pulau-pulau tersebut. (RAMLI ISHAK)