Kesebelasan putri Kota Banjar kali keduanya kandas melawan Kabupaten Bandung setelah sebelumnya dikalah oleh Kabupaten Sumedang. Artinya Kota Banjar gagal lolos dari fase babak penyisihan grup A.
Suasana haru Isak tangis para pemain kesebelasan putri Banjar nampak seusai pertandingan sore tadi diruang ganti. Kesebelasan putri Kota Banjar langsung di berikan motifasi dan semangat luar biasa atas ikhtiar perjuangannya dilapangan hijau membela Kota Banjar habis habisan dalam kondisi cuaca hujan sepanjang pertandingan.
Apresiasi dan motifasi datang dari perwakilan PSSI Banjar Irwan Sudarso dan Mamat Abidin.
"Kami mengucapkan terima kasih atas segala perjuangannya tim dan official sepak bola putri Kota Banjar yang telah kerja keras untuk dapat menang, akan tetapi kemenangan belum berpihak kepada kita dan ini menjadi spirit juga bahan evaluasi kita semua untuk kedepannya." Ujarnya.
Ketua KONI Kota Banjar Ir. Soedrajat Argadiredja bersama pengurus lainnya memberikan wejangan tetap semangat di ruang ganti tim. Ia menyampaikan apresiasi setinggi - tingginya kepada pemain dan official atas dedikasi membawa nama Kota Banjar berkiprah di Porprov Jabar XIV.
"Ini sebagai bahan evaluasi bahwa untuk menjadi juara itu tidak bisa instan seperti mie instan (candanya), diperlukannya latihan yang terencana dan kesungguhan, pengorbanan dan dukungan baik dari induk cabornya serta kita semua. Berhenti menangisi kekalahan dan semangat bangkit kembali untuk meraih prestasi kedepanya." Kata Ajat Doglo sapaan akrab.
Ajat berharap ke depannya sepak bola putri Kota Banjar bisa berkembang pesat dan lebih banyak lagi minat para putri Banjar untuk menjadi pesepak bola dan dapat mengharumkan nama Kota Banjar.
Dukungan dan semangat datang juga dari Kepala Dispora Kota Banjar Dedi Suardi, S.pd.,M.Si didampingi Kabid olah raga Rucimat. S.pd.,MM
"Saya selaku Dinas terkait keolahragaan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semangat bertanding habis-habisan demi Kota Banjar sampai cedera. Semoga segera sehat kembali dan terus berlatih penuh semangat untuk dapat juara di pertandingan-pertandingan berikutnya, insya Allah kita akan terus mendukung lebih baik lagi bersama - sama. Terima kasih kepada official dan pelatih yang pasti telah banyak mengorbankan ilmu, waktu, tenaga bahkan materinya." Ujar Dedi.
Kesebelasan putri Kota Banjar kalah telak oleh Kabupaten Bandung dengan skor 9-1. Ajat menambahkan bahwa untuk menjadi juara bukan hanya skill akan tetapi pentingnya jam terbang bertanding selain faktor keberuntungan.
"Olah raga sepak bola dituntut memiliki juga fisik yang kuat selain tekhnik bermain begitu juga pada olah raga lainnya. Ini PR semua pihak dan jadi bahan evaluasi KONI pula kedepanya." Kata Ajat.
Setelah dilakukan foto bersama dan bersalaman, dari pantauan LHI ada beberapa pemain yang masih nampak sedih dan menyampaikan permohonan maaf belum berhasil menang termasuk terucap dari Kipernya yang terkena cedera saat bertanding. Gayung bersambut kesemuanya saling melontarkan kata semangat pantang menyerah dan terus giat berlatih dengan penuh keyakinan bahwa sepak bola putri Kota Banjar pasti akan mampu sejajar dengan daerah lainnya. (E 14 Y)
0 Comments