DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Sawala Budaya Ke-IV di Balekota Tasikmalaya

 


Kota Tasikmalaya,LHI---Pada hari Kamis 26 Oktober 2022 bertempat di aula Balekota Tasikmalaya telah diadakan kegiatan Sawala Budaya IV yang dihadiri mantan Kapolda Jabar Irjen Pol Purn Dr H Anton Charliyan MPKN, pejabat yang mewakili Walikota Tasikmalaya yang berhalangan hadir, Kepala Disparbudpora Hadian, Raden Uyut Sani, Ambu Sonia, anggota Farpi, tokoh budaya dari sejumlah sanggar/padepokan yang ada di kota/kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis.

Walikota Tasikmalaya dalam kata sambutannya mengapresiasi kegiatan Sawala Budaya, karena ada kaitannya dengan Hari Jadi Ke 21 Kota Tasikmalaya di bidang pengembangan seni budaya lokal.

Sementara itu, Hadian memaparkan potensi seni budaya di Kota Tasikmalaya dan program kerja Disparbudpora yang dipimpinnya. "Kami berharap, dari acara Sawala Budaya ini ada semacam masukan dalam kaitannya seni budaya yang diusulkan kepada pemerintah daerah Kota Tasikmalaya. Ini dimaksudkan, agar seni budaya lokal khas Kota Tasikmalaya tetap lestari. Karena ada banyak potensi seni budaya di Kota Tasikmalaya yang perlu dikembangkan dan membutuhkan campur tangan dari para pelaku seni budaya,"tuturnya

Abah Anton panggilan akrab Anton Charliyan mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkot Tasikmalaya yang telah memberikan sarana/tempat untuk mengadakan Sawala Budaya Ke-IV yang membahas berbagai persoalan seni budaya milik Kota Tasikmalaya. “Artinya, pihak pemerintah Kota Tasikmalaya telah peduli terhadap keberadaan seni budaya miliknya, terlebih kami mengetahui paparan dari Kepala Disparbudpora yang begitu gamblang.”ujarnya

Pada kesempatan itu, Abah Anton  banyak memaparkan persoalan yang berkaitan dengan seni budaya Tasikmalaya “Adapun tujuan diadakan gelaran sawala budaya Sunda dan kebangsaan ini untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air serta semangat kebersamaan kepada para tokoh adat ,tokoh budaya dan tokoh seni di Tatar Sunda khususnya dan Indonesia pada umumnya .Sehingga ketika berbicara nasionalisme dan cinta tanah air ,agar masyarakatnya menjaga suatu kabuyutan ,Tempat suci,sebagai cinta kepada tanah air dan diharapkan ada dukungan dari pemerintah dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan daerah .  ‘jelasnya. (REDI MULYADI)****

 

Post a Comment

0 Comments