Musi Rawas,. LHI
Beredar Informasi dua judul kegiatan beda, tapi dalam pelaksanaan sama yakni keduanya dibelanjakan berupa barang hal demikian terjadi Di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Disnakertrans) Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan ( Sumsel) tahun 2021 lalu,
Sampai saat ini, kedua kegiatan ini masih menyimpan "Misteri"
pasanya, Bukan saja terkait masalah penyaluran barang, akan tetapi disaat proses pengadaan barang pun, menjadi tanda tanya?
Seperti ulasan tayangan Lintas Hukum Indonesia ( LHI) dan termasuk beberapa media lainnya, memberitakan dugaan penyimpangan kegiatan di Disnakertrans Diantaranya, Mulai dugaan over laping ( tumpang tindih)
Kedua kegiatan tersebut, Yakni pengadaan Barang dan Peluasan kesempatan kerja tapi pelaksanaannya dibelanjakan berupa barang yang sama Namun alokasi dana diduga berbeda, satunya mengunakan alokasi Dana Insentif Daerah ( DID) senilai satu miliar rupiah Hal berdasarkan perubahan program dan kegiatan perangkat daerah Kabupaten Musi Rawas tahun 2021 lalu
Selain itu, termasuk sorotan media juga terkait pemenang tender yang diduga diarahkan ke salah satu pihak rekanan, Selanjutnya harga barang, jenis kualitas barang , spesifikasi dan jumlah total barang yang dibelanjakan
Yang alokasi dananya mengunakan Anggaran Pendapatan Belanja Darah (APBD) tahun 2021, berkisar Rp. 999.900.000 berupa, Peralatan Menjahit, Peralatan Perbengkelan Las, Peralatan Perbengkelan Sepeda Motor, Peralatan Tata Boga). Spesifikasi Pekerjaan, Mesin Jahit, Mesin Obras, Gerinda tangan, Mesin Las Listrik, Mesin Kompresor, Toolkite, Mixer dan Oven Gas.
Sementara aktivis penggiat Korupsi, yang ada didaerah ini, Bung Andy Lala, ( PEKO) meminta jika benar adanya, agar aparat penegak hukum (APH) mengusut tuntas terkait kegiatan di dinas Disnakertrans ini, " Beredarnya informasi sedemikan rupa, seharusnya, Aparat Penegak Hukum ( APH) baik Tipikor dan kejaksaaan, maupun lembaga penegak hukum lainnya Jangan tinggal diam, Diminta untuk mengusut tuntas, sampai ke akar akarnya": Istilah nya Ada Asap pasti ada Api" ujar Andy
Lebih lanjut, Andy juga akan menganalisa dan mendalami untuk menginvestigasi terkait kegiatan ini, Karena dirinya menduga dan menyakini dalam kegiatan ini ada kejanggalan terutama masalah harga, jenis, kualitas dan spesifikasi barang yang sudah dibelanjakan,
" Setelah berkas dan temuan lengkap kita nanti akan melaporkan kegiatan ini ke APH, dan selanjutnya jika tidak ada kemajuan laporan kita, harus mengadakan aksi damai alias kita " TOA"kan ujar Pria berkepala plontos ini dengan slogan terlahir untuk berteriak dan bersuara lantang " ganyang Koruptor"
Secara terpisah, Kepala dinas tenaga Kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) Drs H Mefta Djoni saat dikonfirmasi sedang tidak ada dikantornya, begitu pun pihak rekanan Budi, saat di hubungi via Whatappi hanya berdering tapi tidak diangkat.( TIM)
0 Comments