DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Di Bulan Suci Ramadhan, Kumpulan Nenek di Pangandaran Bagikan Santunan Kepada Anak Yatim Piatu


Pangandaran-LHI

Bulan Ramadhan merupakan momen spesial bagi umat Islam, di bulan suci ini semua berlomba untuk berbuat yang terbaik, seperti halnya yang di lakukan oleh kumpulan nenek di Kabupaten Pangandaran yang memberikan santunan ke sejumlah anak yatim piatu.

Pada bulan suci Ramadhan tahun ini, kumpulan Nenek berbagi kasih yang di pusatkan di salah satu rumah nenek yang berlokasi di Desa Kedungwuluh, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat, Jum'at sore, (15/4/2022)

Pengelola pemberi santunan, Hj Raden Eti Artha (66) menyampaikan, santunan anak yatim-piatu ini bukan hanya di bulan ramadhan, tapi juga dilakukan setiap bulan."Anak yatim-piatu itu semuanya ada 68 dan yang jompo ada 5 orang. Dan ini, baru warga sekitaran Padaherang saja," ujarnya seusai santunan, Jum'at (15/4/2022).

Ia mengaku, melakukan santunan ini karena sudah merupakan satu kewajiban untuk membantu anak-anak tersebut."Kami, ingin berbagi dan membantu saja kepada sesama orang. Berkiprah seperti ini, sudah ada sekitar 11 tahun. Mulai dari tahun 2010 sampai sekarang ini."

"Awalnya, uangnya dari pribadi saya waktu suami masih ada. Tapi, lama kelamaan ada bantuan dari saudara, dan keluarga sendiri.

Termasuk, sahabat - sahabat saya dan akhirnya, bisa sampai seperti ini," kata Raden.

Untuk nominal yang diberikan, kata Raden, tergantung tingkatan sekolahnya karena kebutuhan anak tersebut berbeda beda."Kalau anak sudah sekolah SMA, Rp 120 ribu, SMP dikasih Rp 100 ribu, dan untuk SD sampai kebawah itu Rp 70 ribu per orang," katanya.

Menurutnya, kalau ditotalkan uang yang disantunkan di bulan ramadhan ini ada sekitar Rp 7 juta. "Sekarang karena puasa paling keluar Rp 7 juta, kalau di bulan biasanya untuk makan itu sampai Rp 7,5 juta," ujar Ia.

Kedepan, Ia berencana ingin membuat yayasan namun sampai saat ini belum terlaksanakan."Pada saat ini, kami baru berencana. Karena, ingin memperluas (santunan) lagi. Artinya, ingin bisa menampung anak yatim-piatu yang dari luar daerah," pungkasnya. (AS)*

 


Post a Comment

0 Comments