Meranti LHI
Desa Tanjung Tanah Merah Dusun 4 Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti jalan poros tersebut sudah puluhan tahun rusaknya semakin parah, besi angkir jalan poros tersebut timbul di permukaan jalan dan jalannya berlobang-lobang di sepanjang jalan!
Sepanjang hampir 3 Km jalan poros Dusun 4 Tanah Merah Desa Tanjung jalan tersebut boleh dikatakan jalan lingkar menghubung beberapa desa-desa di Kecamtaan Tebing Tinggi Barat seperti Desa Tenan, Desa Kundur, Desa Batang Malas, Desa Mekong, dan Kantor Camat Desa Alai pusat pemerintahan di Kecamatan Tebing Tinggi Barat.
Hasil pantauan LHI di lapangan, inilah jalan poros tersebut yang dilalui masyarakat desa-desa tersebut, termasuk juga anak-anak pergi ke sekolah melewati jalan tersebut, dan juga kondisi jalan Dusun 4 Tanah Merah Desa Tanjung menuju ke pelabuhan kempang penyeberangan menghubung ke Desa Tanjung Darul Takzim rusaknya pun sangat parah, keadaan di tengah jalannya berlobang-lobang dan besi angkir nya timbul. Puluhan tahun jalan poros menuju kepelabuhan tersebut belum tersentuh pembangunan dari Pemda Meranti maupun dari Provinsi Riau. Yang lebih parah lagi adalah jembatan Desa Tanjung Darul Takzim body jembatannya sudah jatuh ke pantai, sudah puluhan tahun lamanya belum mendapat perhatian dari petinggi-petinggi daerah untuk melaksanakan pembangunan tersebut, sehingga habis masa jabaatan bupati dan DPRD meranti.
Desa Tanjung Darul Takzim dan Desa Tanjung di Kecamatan Tebing Tinggi Barat sangat berpoternsi dikarenakan daerah tersebut menghasilkan minyak bumi dan sagu termasuk hasil hutan dan lain-lain, mengapa pembangunannya sangat tertinggal?
Baru-baru ini Ketua Lembaga Ikatan Pecinta Kedualatan Rakyat turun ke lapangan dalam melaukan perjalanan ke Desa Tanjung Darul Takzim jalan menuju ke Kantor Desa Tanjung Darul Takzim jalan porosnya juga belum ada pengerasan jalan hanya melalui titian papan termasuk bangunan kantor kepala desanya seperti pondok penjaga kebun sedangkan kepala desa tersebut sudah dua periode menjabat sebagai kepala desa, sedangkan desa tersebut juga sudah mengeluarkan minyak dari perut bumi, Ada apa dan mengapa?
Mudah-mudahan Bupati H. Muhammad Adil, SH dengan menjabat sebagai bupati meranti tanggap dalam menangani ketertinggalan pembangunan diwilayah-wilayah yang tertinggal di Kepulauan Meranti. (RAMLI ISHAK)
0 Comments