PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Idhul Adha 1445 H

Aksi Solidaritas Anti Radikalisme Dari SAMMARI Terus Bergulir Sampai ke Kantor Pemda Kab Tasikmalaya

 


Kab.Tasikmalaya, LHI

Aksi Solidaritas Masyarakat Militan Anti Radikalisme & Intoleransi (SAMMARI) , ternyata tidak berhenti hanya di Gedung Sate Bandung saja. Setelah sehari sebelumnya mengruduk Pemkot Tasiknakaya, giliran kali ini Jumat  21 Januari 2022 pukul  14.00 WIB , SAMMARI Kab Tasikmalaya, menyambangi Gedung Pemda Bupati Tasikmalaya di Singaparna.

            “SAMMARI Kab,Tasikmalaya melakukan aksi damai. Dalam kesempatan itu,  menyampaikan aspirasinya tidak jauh dari apa yang sudah disampaikan di Bandung maupun di Kota Tasikmalaya, yakni al ; menolak segala bentuk kegiatan yang mengarah pada intoleransi dan radialisme, mendukung perjuangan Aliansi Masyarakat Garut dalam memerangi NII , mendukung Polda Jabar untuk menindak tegas secara hukum saudara Bahar bin  Smith. SAMMARI akan berada paling depan untuk Menghadapi Siapapun yang menentang NKRI, Pancasila , UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika. “jelas Hadi Permana, korlap saat melakukan aksi demo

            Hadi Permana menjelaskan, aksi kali ini dihadiri oleh para Ketua Elemen dari : Gasantana, sukapura  Ngadaun Ngora, Manggala Garuda putih, Sunda Ngahiji, Laskar Merah putih, Laskar Siliwangi, Pesantren Assyukandary , forum Sunda Sadunya , Citiis Galunggung & Laskar Agung Macan Ali.


Aksi di Kab Tasikmalaya berjalan lancar dan tertib dikawal tim pengamaan Polres Kab Tasikmalaya. Rombongan diterima oleh Bupati Tasikmalaya diwakili oleh   Ahdia dari Kesbangpol  dan Ketua DPRD Kab Tasikmalaya  diwakili Setwan DPRD   Asep Darusman.  Rekomendasi dan  pernyataan sikap dari SAMMARI diterima untuk ditindak lanjuti dengan forkompimda terkait.

Sementara itu di tempat terpisah , awak media berhasil menghubungi salah satu tokoh Jawa Baratr yang senantiasa konsen dalam giat anti radikalisme , yakni mantan Kapolda Jabar Irjen Pol Purn Anton Charliyan,MPKN  ketika diminta tanggapanya dg adanya beberapa Aksi di beberapa Kota dan Kab di wil jabar :

" Saya sangat mendukung aksi tsb, bahkan merasa cukup gembira dengan adanya beberapa aksi beruntun tsb. Artinya kaum nasionalis mulai sadar dan bangun dari tidurnya, karena memang ancaman NII yang dikomandoi golongan radikal & intoleran tsb memang benar benar ada, dan merupakan ancaman nyata yang real yang ada di depan mata saat ini, bukan sekedar hoax atau omong kosong belaka, sebagaimana yang terjadi di Garut, terutama di wilayah Kabupaten Garut Selatan " ujar Abah Anton panggilan akrab mantan Kadiv Humas Polri ini.

Hal Senada diungkapkan pula oleh Ceng Mujib sebagai  salah satu tokoh utama di Almagari : “Apa yang dikatakan Abah Anton itu 100% benar .Saya sendiri yang menyaksikan dan mengalaminya sendiri, saya sebagai orang yang paling depan yang menentang gerakan mereka, sering kali mendapat ancaman. Bahkan ketika saya ceramah di Garut Selatan, saya pernah dikepung oleh kelompok mereka, ratusan orang dengan membawa parang & golok, Untung masih bisa selamat karena diselamatkan Polri & TNI. Makanya kemarin kami mengadakan aksi di Garut karena menurut kami Garut sudah darurat NII .Jangankan masyarakat, para pejabat Pemda, PNS, lurah banyak yan sudah jadi anggota NII. Hal ini tidak bisa dibiarkan , Negara harus segera bertindak kalau tidak...,  Garut akan dikuasai NII " demikian tanggapan Ceng Mujib dan Abah Anton Charliyan   (REDI MULYAD)***

Post a Comment

0 Comments