Irjen Pol (Purn) Dr.Drs.H. Anton Charliyan,MPKN adalah nama sosok yang tak asing lagi bagi warga masyarakat Jawa Barat, karena beliau asli putra daerah yang lahir di “Kota Santri” Tasikmalaya 29 November 1960 dan mantan Kapolda Jawa Barat “yang merakyat” bahkan suka blusukan ke berbagai pelosok daerah, terutama silaturahmi ke berbagai pondok pesantren. Hari ini, Senin 29 November 2021, beliau menginjak usia 61. Siapakah nama sosok Irjen Pol (Purn) Dr.Drs.H Anton Charliyan,MPKN itu?
Kalau melihat biografi Anton
Charliyan seperti dirilis media massa, setelah lulus sekolah menengah di
Tasikmalaya, ia melanjutkan pendidikan ke Akademi Kepolisian dan menyelesaikannya pada tahun 1984. Lulus dari
sekolah polisi, ia mengawalinya banyak bertugas sebagai penyidik di lingkungan Reserse
Polri. Pada 2000, Anton ikut mengusut kasus pembunuhan Marsinah, buruh yang
tewas di Surabaya, Jawa Timur. Juga kasus aktivis HAM Munir yang heboh itu.,Tak
lama setelah itu, ia diberi tugas teritorial sebagai Kapolres Wajo di Provinsi
Sulawesi Selatan pada tahun 2002. Ternyata, karena pengalamannya di reserse,
Anton Charliyan ditarik ke Polda Metro
Jaya. Lagi-lagi, ia ikut membongkar kasus pembunuhan aktivis Munir.
Dia
pun diberi amanah sebagai Wakil
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Kariernya di reserse berlanjut
hingga Mabes Polri. Kali ini, Anton Charliyan
diberi tugas sebagai Kanit III Direktorat I Keamanan dan Kejahatan
Trasnasional Bareskrim Polri pada tahun 2003 dengan pangkat komisaris besar.
Setelah
lama dalam dunia penyidikan, pada tahun 2008, ia ditunjuk sebagai Kapolwil
Priangan Polda Jawa Barat. Setahun berselang, pada tahun 2009, Anton Charliyan ditugaskan
sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah.Dari Kalimantan
Tengah, pada 2012, Anton Charliyan ditarik ke lembaga pendidikan Polri sebagai
Kepala Biro Pendidikan Pembinaan dan Pelatihan Lembaga Pendidikan Polri
(Karodibinklat Lemdiklat Polri). Namanya mencuat ke pentas nasional, saat
menjadi Kepada Divisi Humas Polri pada tahun 2015. Tak lama sebagai juru
bicara, ia kembali dikirim ke daerah sebagai Kapolda Sulsel.
Sembilan
bulan bertugas di Sulsel,ia kembali mendapatkan kepercayaan yang lebih besar
lagi sebagai Kapolda Jawa Barat pada 12 Desember 2016. Irjen Anton Charliyan
menggantikan Irjen Bambang Waskito.Baru sebulan menjabat Kapolda Jabar,
popularitas Anton Charliyan pun makin terkenal di masyarakat.
Karena itu tak mengherankan, bila Anton Charliyan adalah sosok jenderal polisi sederhana yang merakyat milik Jawa Barat, memang sudah tidak asing lagi. Anton Charliyan adalah seorang purnawirawan perwira tinggi Polri yang puncak kariernya menjabat Analis Kebijakan Utama Sespimti Lemdiklat Polri.
Pasca purna bhakti, Abah Anton panggilan akrab Anton Charliyan justru banyak melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat.Beliau tidak mau berpangku tangan. Bahkan selama pandemic Covid 19, beliau terjun ke masyarakat di bidang sosial, membantu pemerintah dalam upaya mencegah merebaknya wabah virus corona yang melanda Indonesia khususnya, mulai dari penyemprotan disinfektan, membagikan hand sanitizer, masker, APD bagi petugas nakes hingga pembagian sembako hingga aktif di Relawan Nasional Covid 19. Selain itu, dia juga aktif sebagai penggiat budaya, sejarah , lingkungan hidup, media, anti intoleransi dan anti korupsi.
Selama kariernya di Polri maupun pasca purna bhakti, telah banyak karya yang telah dilakukan Anton Charliyan, sehingga menjadi catatan sejarah. Beberapa di antaranya adalah membuat Tugu Kujang Pusaka di Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya tahun2008 , Monument Gong Perdamaian Dunia di Karang Kamulyan kabupaten Ciamis tahun 2009, membuat Pintu Besi dan Sistem Security Pusaka Pusaka di Keraton Sumedang Larang tahun 2010. memugar dan merelokasi penggalian Komplek Makam Kuno Walahir Desa Sukamulih Kec.sariwangi Kabupaten Tasikmalaya, membuka dan merelokasi Petilasan Gua & Makam Eyang Rangga Gading di Sukabumi tahun 2016. membuat Sistem Security Pengamanan Pusaka-pusaka di Musium Kerajaan Goa Sulsel. membuat papan2 peringatan agar tidak merusak Situs dan Cagar budaya di seluruh lokasi lokasi Situs & Cagar Budaya Jawa barat, membuat tim expedisi dan Kajian bersama tim Unpad, UPI, ITB, tentang, Batu Nangtung Seula Reuma sebagai Cikal Bakal Kota Sumedang. membuat Musium Galunggung berisi artefak artefak tentang Budaya dan Sejarah di Taman Wisata Batu Mahpar Galunggung Kec.Sariwangi Kabupaten tasikmalaya, membuat Musium Malik Al Hindi berisi koleksi kitab kitab Al Quran Kuno di Taman Wisata Batu Mahpar Galunggung, membuat Musium Awi Maharani berisi bambu antik dan bambu pethuk.di Taman Wisata Batu Mahpar ,membuat Arboretum Mini di Taman Wisata Batu Mahpar Galunggung tahun 2020 ,mengadakan Expedisi Galunggung menemukan dan merelokasi Situs Batu Melingkar Circle Stone di Desa Jahyang Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya tahun 2021, mendirikan Musium dan Majlis Dzikir Pasulukan Loka Gandasasmita di Cibatu Kabupaten Garut tahun 2008. .ikut membidani kelahiran Majlis Dzikir Hubul Waton Minal Iman bersama KH Ma’ruf Amin tahun 2017, membangun Masjid Agung Secapa Polri ukuran 33 X 33 M, diJln Bhayangkara Secapa Sukabumi. mengadakan Training Center para tokoh masyarakat dengan thema Sawala Kebangsaan di Pusdik Polri Ciwidey & Bumi Perkemahan Jatinangor utk menciptakan kader kader yang berwawasan nasionalis, agamis dan Anti Intoleran tahun 2017, serta membuat dan menggelar Honorary Police untuk memberi Apresiasi dan Penghargaan kepada tokoh tokoh masyarakat yang sudah berjasa dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif, membidani kelahiran Dalmas Dzikir Asma’ul Husna di jajaran Polri.tahun 2008 .
Bahkan yang fenomenal adalah mempelopori, mengusulkan dan mendorong dikeluarkanya aturan Polwan Berhijab tahun 2014. Karena beliau “pasang badan” agar diizinkan Polwan Berjibab dan siap bertanggung jawab.”Alhamdulillah, kini Polwan banyak yang mengenakan jilbab (hijab) selama melaksanakan tugas. Ini yang menjadi kebanggaan saya,”ungkapnya.
Demikian pula, Anton Charliyan pun gemar menulis dan beberapa di antaranya telah dibukukan yakni Master Leadership, Menguak Misteri Kampung Naga,Budaya Sunda Selaras Dengan Budaya Samawi Setetes Embun, dan Kepemimpinan Berdasarkan Kearifan Lokal.
Riwayat Pendidikan Anton Charliyan yakni AKABRI (1984), PTIK (1988), SESPIM (1999),SESPATI XIII (2007) dan LEMHANAS PPSA (2013). Sedangkan riwayat jabatan antara lain: PA Star PTIK: 02 Oktober 1984, PAMA Polda Kalbar: 01 Juli 1988, Kasat Sabhara Polsresta Pontianak Selatan Polda Kalbar: 18 Agustus 1988, Kapolsekta Pontianak Selatan Polda Kalbar: 15 Desember 1989, Kasat Serse Polresta Pontianak Polda Kalbar: 19 Oktober 1991,Kapuskodal Ops Polres Sambas Polda Kalbar: 02 April 1992, PA SPRIPIM Polda Kalbar: 29 Desember 1992,Kasubbag Evadasi Dikma Bag Evadasi Dikmatuk Ditdik Polri: 01 Maret 1995, Kasubbag Katan Bag Katpatma Subdit Diaga Dit Minpers: 02 Desember 1997,, PS. Kabag Diawan/Gasus Subdit Dalkar Ditminpers Polri: 01 Maret 1998, Pamen Mabes Polri: 01 Desember 1998, Kabag Serse Um Dit Serse Polda Jatim: 01 Mei 1999,, Guru Madya Secapa Lemdiklat Polri: 21 November 2000, Waka Korsis Secara Lemdiklat Polri: 03 Agustus 2001, Kapolres Wajo Polwil Bone Polda Sulsel: 18 Maret 2002, Sesdit Serse Polda Metro Jaya: 17 September 2002, Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya: 25 Februari 2003,Penyidik Utama Dit Intelkam Dan Trannas Bareskrim Polri: 20–08–2004, Kanit III DIT Intelkam dan Trannas Bareskrim Polri: 17 januari 2006, Kapolwil Priangan Polda Jabar: 16 Maret 2008, Waka Polda Kalteng: 29 Desember 2009, Waka Polda Kalteng: 26 April 2011,Karobindiklat Lemdikpol: 23 Februari 2012, Kadiv Humas Polri 05 Maret 2015, Kapolda Sulsel: 14 April 2016, Kapolda Jawa Barat 12 Desember 2016, Wakalemdiklat Polri: 25 Agustus 2017 dan Analis Kebijakan Utama Sespimti Lemdiklat Polri: 05 Januari 2018 Tanda Jasa yang diterima Anton Charliyan yakni SL. Dwidja Sistha: 21 Maret 2014 ,SL. Kesetiaan 8 Tahun: 21 Maret 2014 , Bintang Bhayangkara Nararya:19 Agustus 2014 , SL. Kesetiaan 16 Tahun: 19 Agustus 2014 ,SL. Kesetiaan 24 Tahun: 19 Agustus 2014 , Bintang Bhayangkara Pratama: 21 Juni 2016 dan terakhir SL. Karya Bhakti. (REDI MULYADI)****
0 Comments