DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Inilah Pernyataan Sikap GPI Kota Banjar Atas Konflik Israel - Palestina

Banjar, LHI,- Selasa (18/5/2021) Mata dunia tertuju kepada konflik Israel-Palestina. Perhatian empati kenanusiaan sontak menyita seantero penjuru bumi tentunya. Termasuk Gerakan Pemuda Indonesia (GPI) pengurus Daerah Kota Banjar memberikan pernyataan sikapnya.

بِسمِ اللّÙ‡ِ الرَّحمنِ الرَّØ­ِيمِ

Menyaksikan dan memperhatikan dengan penuh seksama serta keprihatinan.



Ketua PD GPI Kota Banjar Dedi Kurniawan menyampaikan rasa prihatinya kepada LHI atas konflik yang terus-menerus terjadi di Palestina terkhusus di daerah Gaza dan Masjid Al-Aqsha dari dahulu hingga beberapa hari terakhir ini atas serangan serangan Zionis Israel yang tak berperikemanusiaan serta pengeboman-pengeboman yang dilakukan hingga menimbulkan ratusan korban meninggal, ribuan korban terluka parah dan lebih banyak lagi rakyat Palestina yang mengungsi akibat serangan Zionis Israel. 


Atas nama Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Islam Kota Banjar (PD. GPI Kota Banjar), dengan ini memberikan pandangan dan pernyataan sikap :


1. Mengutuk keras atas segala tindak kekerasan dan serangan militer yang dilancarkan Zionis Israel terhadap Negara Palestina sehingga menimbulkan banyak korban, yang merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat, pelanggaran resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan hukum internasional, dan merupakan bentuk terorisme yang nyata.


2. Menyeru dan mengajak kepada Umat Islam di Kota Banjar maupun di seluruh penjuru Indonesia, Umat Beragama yang penuh toleransi dan cinta damai, serta masyarakat Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika untuk sama-sama membangun Ukhuwah Islamiah serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan diatas segalanya dengan cara berpartisipasi aktif memberikan dukungan/bantuan kepada rakyat Palestina dalam bentuk Moril ataupun Materil, dari kebiadaban Zionis Israel terhadap Negara Palestina.


3. Mendesak Pemerintah Kota Banjar untuk bergerak aktif bersama Masyarakat Kota Banjar untuk mendukung Pemerintah RI menghentika segala bentuk aktifitas hubungan internasional dengan Zionis Israel dan memboikot produk-produk yang berafiliasi dengan Zionis Israel dan sekutunya. Agar senantiasa membangun ekonomi Indonesia dengan mengutamakan produk-produk lokal milik UMKM.


4. Mengapresiasi sikap Pemerintah RI yang menunjukkan komitmen terhadap Negara Palestina, dan mendorong agar Pemerintah RI lebih lanjut menggalang dukungan negara-negara anggota OKI dan Gerakan Non-Blok untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Palestina guna menghalau agresi Tentara Zionis Israel.


5. Mendesak negara-negara anggota Organisasi Kerja sama Islam, khususnya negara-negara Arab untuk menunjukkan solidaritas dan simpati nyata terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk memerdekakan diri, dan mendesak Israel untuk meninggalkan wilayah Palestina/Arab yang didudukinya secara ilegal. Agar negara-negara Arab mengenyampingkan egoisme dan kepentingan terbatas mereka.


6. Menyerukan PBB dan masyarakat internasional yang cinta damai dan penuh rasa keadilan untuk mengambil langkah-langkah nyata menghentikan kekejaman tentara Zionis Israel tersebut dan mengenakan sanksi baik politik-militer, maupun ekonomi, yakni dengan memboikot produk-produk Israel dan pro-Israel.


Dengan ini kami menyeru dan mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Kota Banjar untuk senantiasa memberikan dukungan/bantuan secara kongkret baik berupa moril maupun materil dan do'a semoga Allah Yang Maha Kuasa melindungi rakyat Palestina dari segala marabahaya dan malapetaka.


Konflik Palestina Israel terjadi sejak lama, konflik tersebut yang disinyalir atas permasalahan hak tanah/ lahan hingga terus menerus menelan banyak korban nyawa dan luka serius. 


Empati kemanusiaan datang bukan hanya dari umat muslim dari pelosok dunia melainkan datang dari berbagai pemeluk agama lainnya.


Konflik israel - palestina memang bukan menyoal peperangan agama akan tetapi korban umat muslim di Palestinan sangat dominan. Maka dari itulah perhatian lebih banyak dari negara - negara yang dominan penduduknya memeluk agama Islam kian hari disuarakanya melalui media sosial sebagai upaya bentuk keprihatinanya. (E 14 Y)

Post a Comment

0 Comments