DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Guna Memutus Mata Rantai Covid--19, Tim Gabungan Menggelar Operasi Larangan Mudik Lebaran di Perbatasan Kab Pangandaran- Cilacap


Pangandaran LHI

Penyekatan perdana, petugas gabungan menggelar operasi larangan pemudik di perbatasan penghubung antara Jawa tengah dan Jawa barat.

Menjelang libur lebaran 1442 H tim gabungan menggelar operasi larangan mudik di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, tepatnya sebelum jembatan Citanduy, kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

Dari pantauan LHI, dalam kegiatan itu, petugas masih menemukan beberapa pemudik yang bandel, para pemudik yang tidak bisa menunjukkan persyaratan lengkap baik itu yang menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua sehingga terpaksa diputar balikan oleh petugas.

Petugas gabungan yang siap siaga melakukan penyekatan Pemudik di lokasi tersebut terdiri dari Satlantas Polres Ciamis, gabungan Polsek di Pangandaran, Dishub Pangandaran, unsur TNI, Jaga lembur, tim kesehatan Covid-19, unsur Kecamatan Kalipucang dan SatPol PP Pangandaran.

Kapolsek Kalipucang, Kompol H Jumaeli mengatakan, bahwa kegiatan ini sesuai dengan Surat Edaran nomor 13 tahun 2021, tentang larangan mudik lebaran Idul Fitri.

Semua pemudik yang berasal dari arah Jawa tengah, Jogja, Jawa timur dan sekitarnya yang tidak dilengkapi dengan surat surat lengkap diputarbalikkan."Surat lengkap misalkan surat hasil swab, surat tugas atau yang lainnya, kami kembalikan. Termasuk pemudik yang berasal dari Pangandaran ke arah Jawa tengah," ujar Jumaeli kepada beberapa wartawan di lokasi Penyekatan, Kamis (6/5/2021).

Sekitar 10 kendaraan, baik roda dua maupun empat yang sudah diputarbalikkan dari  Jawa tengah ataupun Pangandaran, Jawa Barat.

Dan kegiatan ini, akan berlangsung selama satu kali 24 jam dengan jumlah sekitar 30 personel gabungan. "Sesuai aturan pemerintah, Kami menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah wabah virus Corona atau Covid-19."

"Jangan lupa selalu perhatikan protokol kesehatan, minimal memakai masker," kata Jumaeli. (AS)*

 

 

Post a Comment

0 Comments