DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Bupati Pangandaran Tanda Tangani SK Pembentukan dan Pengukuhan TTP2DD dan TPAKD


Pangandaran LHI

Bertempat di Ballroom Hotel Pantai Indah Timur Bupati Pangandaran H.Jeje  Wiradinata  Kukuhkan Sekertaris Daerah Kusdiana sebagai Ketua Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah ( TPAKD) Kamis ,29/04/2021.

Serangkaian acara yang di gelar bertepatan di bulan Ramadhan ini berjalan lancar hingga waktu berbuka puasa tiba, dalam kegiatan ini hadir para Pejabat Pemkab di lingkup kabupaten Pangandaran.

Sekertaris Daerah Kusdiana sebagai ketua TP2DD dan TPAKD menanda tangani SK Pengukuhan tersebut bersama Bupati Pangandaran H.Jeje Wiradinata , Wakil Bupati Pangandaran H.Endin Indrawan, Kepala Bank Indonesia Jawa Barat yang di wakili oleh Kepala Divisi SPPUR Safi'i , kepala perwakilan Perwakilan  Bank  Indonesia Tasikmalaya Sarjana dan Kepala OJK Tasikmalaya Edi Ganda Permana juga Ketua DPRD kabupaten Pangandaran Asep Noordin.

Melalui pengukuhan Ketua TP2DD dan TPAKD, Pemerintah Kabupaten Pangandaran mendorong untuk memanfaatkan teknologi dalam percepatan pembangunan daerah. Dimana TTP2DD bertugas mngintergeraikan ekonomi dan keuangan digital dalam rangka mewujudkan efisiensi dan ekonomisnya  keuangan Pemda  sehingga akan tercipta Pemerintahan akuntable dan partisipatif serta pemanfaatan teknologi tersebut membuahkan peningkatan di berbagai aspek tak terkecuali ekonomi tata usaha keuangan.

TP2DD ini bekerja sama dengan Bank Indonesia ( BI)  dan OJK sehingga masyarakat dapat melek teknologi dan bisa memanfaatkan perkembangan digital dengan maksimal, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggenjot Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Kab Pangandaran.

Bupati Pangandaran  mengatakan, bahwa TP2DD ini dalam RPJMD 2021 sudah muncul, sehingga di 2022 digitalisasi daerah sudah bisa dimulai. Jeje juga mencontohkan, kenapa pajak hotel dan restoran di Pangandaran tidak pernah meningkat, karena persoalannya masih manual.

"Saya ingin mengukur dari berapa jumlah pengunjung wisata yang masuk ke Pangandaran, tapi belum bisa karena masih manual. maka di tahun 2022 kita akan mulai dengan digitalisasi,dengan digitalisasi  nanti tinggal klik saja bisa mengetahui berapa pajak yang masuk dan berapa jumlah pengunjung serta berapa belanja petani, berapa juga kebutuhan pupuk itu akan ketahuan semua," jelas Jeje

"Dengan transaksi manual menggunakan uang cash masih terjadi kebocoran ini dan itu " lanjut Jeje.

Sementara itu di tempat yang sama Kepala Divisi SPPUR Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Safi'i menambahkan kalau melihat dari sisi digitalisasi saat pandemi Covid-19, ini merupakan salahsatu upaya agar ekonomi tetap berjalan.  dengan digitalisasi kita tidak perlu  turun langsung, mau beli barang dan membayar transaksi apapun  bisa melalui digitalisasi," ujarnya.

            Dengan digitalisasi, ekonomi semakin naik. Karena saat ini kita punya uang tapi takut pergi ke pasar karena takut tertular virus corona, pedagang juga bingung mau jual ke siapa. Nah dengan pasar online atau digital yang punya uang bisa belanja transaksi jual beli melalui online" katanya lebih lanjut

Dengan pengukuhan TP2DD Kab Pangandaran sebagai upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menggenjot Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat termasuk di Kab Pangandaran.

Selanjutnya Darjana selaku  Kepala Kantor Bank Indonesia Tasikmalaya menyampaikan, di saat pandemi Covid-19, Pangandaran berada di posisi rangking ke 4 dari 27 kabupaten/kota di Jawa barat yang masih bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian. Pungkasnya.( AS)

 

Post a Comment

0 Comments