Pangandaran LHI
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI
kerjasama Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dengan PC, GP.
ANSOR Kab Pangandaran dan Pondok Pesantren Asy- Syuzaa'iyyah. Kegiatan
sosialisasi empat pilar tersebut di laksanakan di Pondok Pesantren Asy-
Syuzaa'iyyah yang beralamat di Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten
Pangandaran.
Hadir pada
acara Sosilaisasi Empat Pilar Wakil Ketua Umum DPP PKB Dr H Jazilul Fawaid.
SQ.MA, Ketua DPW PKB Provinsi Jawa Barat, Ketua DPC PKB Kabupaten Pangandaran
Rahmat Hidayat Djati, Para Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat serta Anggota DPRD
Kabupaten Pangandaran Fraksi PKB, Kepengurusa DPC PKB Kabupaten Pangandaran, H
Supratman Bakal Calon Wakil Bupati Pangandaran dari partai PKB Kabupaten
Pangandaran dan ratusan tamu undangan lainya.
Sosialisasi
Empat Pilar MPR RI, merupakan penanaman nilai nilai empat pilar kebangsaan,
yakni Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinrka Tunggal Ika kepada generasi milenial.
Kegiatan sosialisasi dikemas dengan cara tatap muka dan diskusi bersama siswa
siswi Pondok Pesantren Asy-Syujaa'iyyah dan ratusan warga masyarakat yang
hadir.
Melalui
sambutannya Rahmat Hidayat Djati Ketua DPC PKB Pangandaran menyampaikan, PKB
Pangandaran sudah istihaz menentukan piliha dan mengusung menjadikan H Adang
Hadari dan H Supratman untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran.
Mengapa PKB
pilih adang supratman ,kita melihat syareat terbentuknya Pangandaran itu ada
jasa beliau, karena itu kita ingin mengajak kepada seluruh warga masyarakat
pangandaran untuk tidak lupa sejarah."PKB pangandaran juga sudah melakukan
perbaikan pengurus di tingkat kecamatan, kita bentuk kepengurusan di tingkat
kecamatan dengan kepengurusan milenial, maksimal umur yang di jadikan pengurus
kecamatan yaitu berumur 35 tahun, pungkas Rahmat.
Wakil Ketua
MPR RI Jazilul Fawaid. SQ,MA mengatakan, melalui kegiatan ini kita jangan coba
coba melupaakan sejarah kemerdekaan Repulik Indonesia, para pejuang terdahulu
sudah mengorbankan jiwa dan raga untuk memerdekakan negara Repuplik Indonesia,
termasuk lahirnya pangandaran itu tidak lepas dari hasil jerih paya para
pejuang pemekaran, termasuk di dalamnya ada para alim ulama.
“Untuk itu
kami berdoa dan berharap kepada H Adang dan H Supratman dapat meraih suara
terbanyak di pilkada yang akan diselenggarakan pada bulan Desember mendatang,
namun setelah jadi saya memohon jangan coba coba melupakan alim ulama juga para
santri. " Bangsa kita akan utuh dan kuat, bila pilarnya kuat, sebagaimana
sebuah bangunan akan kokoh, bila tiangnya kokoh, demikian juga sebaliknya,
paparnya.
Jazilul
Fawaid menjelaskan, empat pilar kebangsaan itu adalah Pancasila, Undang- Undang
Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika,
Empat pilar itu harus dijaga dan dipelihara oleh seluruh rakyat Indonesia. "Karena
dengan memahami dan memegang teguh nilai-nilai yang terkandung dalam empat
pilar ini akan menjadi kekuatan kita sebagai bangsa untuk menghadapi berbagai
tantangan intrrnal maupun eksternal bangsa, ucapnya.
Jazilul
Fawaid kekokohan pemahaman terhadap empat pilar kebangsaan merupakan kunci
kekuatan bangsa, pungkasnya.(AGUS S)
0 Comments