Selatpanjang,LHI
Masyarakat diminta cerdas dalam menerima
informasi terutama informasi yang beredar di media sosial pada Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Kepulauan Meranti.
Demikian diungkapkan
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto SIK saat menghadiri sekaligus
menjadi narasumber (narsum) kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif
dalam rangka mewujudkan pemilihan bupati dan wakil bupati Kepulauan Meranti
tahun 2020 yang bersih, berintegritas dan bermartabat yang diselenggarakan
Bawaslu Meranti, bertempat di Hotel Grand Meranti, Jalan Kartini, Selatpanjang,
Sabtu (5/9/2020) siang.
Dalam kesempatan itu,
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto SIK mengungkapkan bahwa pihak
kepolisian fokus pada pengamanan dengan mensiagakan personil dan melakukan
pemetaan potensi-potensi kerawanan.
"Kita juga telah
melaksanakan operasi mantap praja lancang kuning 2020 dan telah memetakan
potensi-potensi kerawanan yang ada.
Kemudian kata Kapolres,
potensi kerawanan tidak terlepas dari handphone (hp) dan ini bisa menjadi
pemicunya. Apalagi tulisan kalimat yang satu dengan yang lainnya berdasarkan
kepentingan pribadi masing-masing.
"Harusnya yang
terlibat dalam tim sukses atau semua yang terlibat dalam proses pemilu
hendaknya lebih santun, lebih bijak dan lebih memahami bagaimana menggunakan
sosial media secara etis yang tidak menyimpang dengan yang lain dan bagaimana
cara mendukung pasangan yang didukung nantinya dengan cara-cara yang
elegan," pungkasnya.
Selain Kapolres, adapun
narasumber dalam kegiatan tersebut yakni, Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti,
Syamsurizal SIp, Ketua PWI Kepulauan Meranti, Syamsidir Salim, Ketua MUI, H
Mustafa SAg, dan Kajari Kepulauan Meranti, Budi Raharjo SH MH.
Kegiatan yang dibuka
secara resmi oleh Kaban Kesbangpol Kepulauan Meranti, Tasrizal Harahap juga
dihadiri Ketua DPRD, Ardiansyah, Danposal Selatpanjang, Letda Laut Jerry
Hendra, pihak KPU, Satpol PP dan pihak terkait lainnya. Kegiatan yang ikuti
ratusan peserta itu juga terdiri dari unsur pemerintah, ormas, media dan tokoh
masyarakat.
Dalam sambutannya,
Syamsurizal juga memaparkan pentingnya kerjasama dan partisipasi dari semua
pihak dalam penyelengaraan pemilu serentak di tahun 2020."Waktu
pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Kepulauan Meranti yang telah dibuka
mulai 4 hingga 6 September 2020 telah ada tiga paslon yang mendaftar dan masih
ada satu paslon lagi yang akan mendaftar ke KPU Kepulauan Meranti. Kemudian
tanggal 23 ditetapkan mana calon yang berhak mengikuti kontestasi
tersebut," ungkapnya.
Untuk itu kata
Syamsurizal, bawaslu yang ditetapkan UU dalam pengawasannya akan bekerja sesuai
tupoksi terutama dalam mewujudkan pemilu yang damai, bersih dan bebas dari
pelanggaran.
"Disini kita tidak
hanya sebagai pengawasan dalam penyelengaraan pemilu, namun juga pencegahan dan
upaya penindakan merupakan upaya terakhir. Bawaslu juga selalu menekankan
partisipasi masyarakat makin meningkat meski ditengah pandemi Covid-19 agar
tidak surut atau patah semangat pada 9 Desember 2020 nantinya," harapnya.
Syamsurizal juga
mengungkapkan pihaknya akan memaksimalkan tidak hanya pada kuantitas namun juga
pada kualitas terutama terkait hak pilih murni tanpa ada tekanan atau
iming-iming dari pihak manapun.
"Mari kita samakan
persepsi agar kita bisa mewujudkan pemilu yang bersih dan bebas dari
pelanggaran terutama dalam mencegah berita hoaks, ujaran kebencian maupun black
campain," ajaknya.
Sementara itu, Kepala
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kepulauan Meranti, Tasrizal
Harahap MSi, berharap melalui sosialisasi tersebut dalam membentuk kepedulian
masyarakat dalam mewujudkan pemimpin yang bersih.
"Untuk mewujudkan
itu semua tentunya tidak terlepas kerjasama dan partisipasi dari semua pihak
terutama bawaslu dalam melakukan pengawasan. Untuk itu bawaslu harus
memotorinya dengan baik," harapnya. (RAMLI ISHAK/ HUMAS POLRES
MERANTI).
0 Comments