Labusel.LHI
Melihat situasi terkini yang beredar dikalangan masyarakat Labusel
team ALKOWAR (Aliansi Komunikasi Wartawan ) Labusel hari Selasa (15/9) lakukan
konfirmasi ke kantor BPBD yang bertempat
di Jln Simaninggir Kec Kota Pinang Kab Labuhanbatu Selatan.
Saat Team Alkowar menemui sekertaris
BPBD Labusel Rujiono mengatakan
"saya tidak dapat memberikan penjelasan terkait dengan dugaan yang telah
beredar info covid 19 di Labusel,dan saya tidak tahu, seharusnya kami sudah thau
namun kami belum diberi kabar.
Yang lebih jelas saya akan pertemukan dengan ketua harian
gugus tugas covid 19 sekaligus menjabat KABAN di BPBD Labusel ini.
Saat Kaban BPBD Khairil SH dikomfirmasi oleh team Alkowar mengatakan "kebenaran
yang beredar isu tentang covid 19 di Labusel ini ,kami belum bisa pastikan ,yang
pasti nya silahkan buka wibe site yang sudah ada karena itu data yang di
peroleh dari Dinkes bagian operator gugus tugas (Dokter Lamona) yang senantiasa
merekap data yang terdampak,kemudian baru di berikan ke kami ,barulah kami
ketahui.saat ini belum ada khabar" tegasnya.
Team Alkowar kembali mengkomfirmasi
dengan pertanyaan ,sejauh manakah tanggung jawab Gugus tugas dengan orang yang terdampak covid 19 ini?.
Jawab Kaban dengan sederhana."Tanggung jawab kami saat
ini hanyalah menyampaikan arahan dan memberikan spanduk2 yang berisikan konten
saran protokol kesehatan,serta jika ada yang diduga terpapar covid 19 mk kami
akan mengantarkan/membawa ke RSU yang telah di tentukan,karena kami juga sudah
di beri tugas dgn dikeluarkan SK dari Bupati sesuai dgn tupoksi masing masing
sebab kami tidak bisa membendung masyarakat".
Kembali team Alkowar bertanya,"
jika ada yg diduga terpapar covid 19 maka team gugus membawa ke RSU ,apakah
anggaran itu dikeluarkan oleh BPBD selaku penerima anggaran covid?.
Kaban mengatakan" kami blm
membuat atau pun blm ada menganggarkan dana untuk yang terdampak covid,anggaran yang sudah ada sebesar Rp.3.8
M dipergunakan ke OPD, pemberian masker dan vitamin untuk kesekolah sekola di
labusel, pemberian tong air untuk cuci tangan,dan termogen untuk Dinkes serta
pemberian sembako ,pemberian bibit tepat panen,tanaman palawija dari permintaan
pertanian untuk masyarakat,dan juga
pemberian sembako,ungkapnya.
Saat team bertanya
ke pokok permasalahan yang beredar nya isu diduga ada yg di jemput 8 orang dn
masyarakat lainnya yg terdampak covid tentang kebenaran nya atau tidak,kaban
menjawab dgn nada yg rendah mengatakan". Masalah yg ada isu beredar ada di
rumdis (rumah dinas) penjemputan kami tidak tau dn tidak ada khabar melain kan
kami yg tau hanya lah 6 org yang sudah di rawat di Rumah Sakit PTPN yang
notabenya mmg org tersebut kerja di perusahaan PTPN3.
Diantaranya 1 orang sisumut,1 orang
bukit tujuh (yang tidak tinggal di Labusel namun data masih alamatkan Labusel)
dan 4 orang lagi org PTPN juga,untuk keterangan lebih akurat dan lebih lanjut
sebaiknya temui jaringan sosial yaitu Dandim ataupun Kodim,Kapolsek ataupun
Polres serta Dinkes gugus tugas covid 19 dn Juga Kominfo bagian Humas covid 19
karena mereka itu lah yang mengetahui lengkap identitas atau pun inisial serta
alamat yang lengkap yang diterpapar covid maupun yg diduga terdampak covid
19".ungkapnya.
Beberapa saat setelah mengkutip hasil
dari komfirmasi ,team Alkowar pun pamitan dengan rasa kecewa ,sehubungan dengan
terkaitnya mulai berkembangnya covid 19 dilabusel yg meresahkan
masyarakat,seolah olah diduga ada yang ditutup tutupi oleh gugus tugas dan juga
diduga Pemkab tidak transparan dlm
mempublikasikan orang orang yang diduga terkena covid, sementara sudah ada di
katakan Kaban bahwa Labusel sudah dapat dikategorikan zona orange hasil dari
laporan.(IRPAN PULUNGAN)***
0 Comments