Meranti LHI
Pemerintah Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kepulauan
Meranti mengambil langkah meliburkan sekolah pada Jumat dan Sabtu (28 - 29
Agustus 2020) untuk antisipasi pencegahan penularan Corona Virus Disease
(Covid-19).
Langkah tersebut diambil setelah
menyikapi adanya dua warga pendatang yang reaktif terjangkit virus tersebut
berdasarkan hasil tracking Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 Kecamatan
Tebingtinggi Timur
Diketahui dua warga pendatang
reaktif rapid tersebut merupakan bagian dari rombongan berjumlah sebanyak 12
orang yang berasal dari Kota Batam, Kepulauan Riau. Adapun maksud kedatangan
mereka adalah untuk menghadiri adara tabligh akbar disalah satu desa di
kecamatan tersebut.
"Kita mengambil kebijakan
membuat surat edaran untuk meliburkan seluruh siswa yang melakukan pembelajaran
tatap muka di sekolah selama dua hari. Langkah ini dilakukan untuk
mengantisipasi penularan Covid-19 menyusul adanya warga pendatang dari
Kepulauan Riau yang hasil rapidnya reaktif," kata Plt Camat Tebingtinggi
Timur, Tunjiarto, Jumat (28/8/2020) pagi.
Sementara itu Juru bicara Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad
Fahri membenarkan jika ada warga pendatang dari Kepulauan Riau hasil rapidnya
reaktif."Waktu itu ada sebanyak 12 orang pendatang dari Batam Kepulauan
Riau yang ingin bersilaturahmi ke salah satu desa di Kepulauan Meranti.
Mencurigai mereka berasal dari zona kuning maka sebanyak 12 orang tersebut
dilakukan rapid test dan hasilnya dua orang reaktif," kata Fahri, Jumat
(28/8/2020).
Ditambahkan, setelah dinyatakan
reaktif petugas Puskesmas Sungai Tohor lalu menghubungi tim Tim Gugus Tugas
untuk dilakukan penjemputan terhadap rombongan tersebut."Untuk antisipasi
awal, rombongan tersebut kita bawa ke Selatpanjang untuk dilakukan isolasi. Dua
orang yang reaktif ditempatkan di RSUD dan 10 orang lainnya diisolasi di gedung
BLK. Dari hasil screening tidak ditemukan kelainan atau mengarah ke gejala
Covid-19. Untuk itu kita menyimpulkan hasilnya negatif dan besok akan kita
pulangkan mereka ke daerah asalnya," ungkap Fahri. (RAMLI ISHAK)
0 Comments