Pangandaran
LHI
DPD Partai
Perindo Kabupaten Pangandaran terpaksa harus menyatakan sikap terkait
pemberitaan dugaan kasus asusila di media online, demi menjaga harga diri dan
marwah Partai Perindo.Hal itu di sampaikan Iping selaku Sekjen DPD Perindo
Kabupaten Pangandaran kepada LHI di kantor DPD Perindo Kabupaten Pangandaran,
Minggu (26/7/2020).
Iping
mengatakan, konsekwensi dari isi pemberitaan itu sangat berdampak pada
kepercayaan masyarakat terhadap partai Perindo, apalagi pemberitaan dugaan
kasus asusila yang menuju kepada ketua kami, tegasnya.
"Konfrensi
pers dan pernyataan sikap terkait pemberitaan yang mengarah kepada ketua DPD
Perindo Kabupaten Pangandaran yang di laksanakan pada hari sabtu (25/7/2020)
kemarin, itu sebatas hanya ingin menyelamatkan marwah partai yang selama ini
kita bangun bersama jajaran pengurus.
"Lagian
kita di DPD Perindo Kabupaten Pangandaran sampai saat ini belum menerima
laporan dari siapapun kaitan dengan kasus asusila yang beredar di media, kita
hanya mengetahui dari pemberitaan di salah satu media online yang tersebar di
media sosial yang sudah menjadi konsumsi publik, menyikapi hal itu kami bersama
pengurus yang lain di DPD Partai Perindo kabupaten Pangandaran melaksanakan
konfrensi pers dan menyatakan sikap, papar Iping.
Iping
menambahkan, pro kontra masyarakat terlihat pada komentar di akun facebook yang
memosting berita tersebut, hal itu tentu akan berdampak pada kepercayaan
masyarak terhadap Partai Perindo di Kabupaten Pangandaran, apalagi saat ini
pangandaran akan menghadapi Pilkada dan Partai Perindo adalah salah satu partai
yang ikut mensukseskan Pilkada di Kabupaten Pangandaran
Iping juga
berharap setelahnya dilakukan konfrensi pers kemarin, mermasalah kasus asusila
seperti yang di beritakan salah satu media onlene segera berakhir, saya khawatir
akan berdampak buruk kepada partai Perindo di pangandaran. (AGUS S)
0 Comments