DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Dirjen Bea dan Cukai :“Kapal-kapal Liar dari Malaysia Harus Ditindak Tegas Dalam Wabah Covid-19, Kapal Milik Pengusaha Binkun Bebas Bongkar Barang Dagangannya Dari Malaysia Di Pelabuhan I Selatpanjang”


Meranti LHI
Pada hari Rabu (15/7/2020)   kapal milik pengusaha bingkun bongkar barang dagangan bermacam jenis, barang tersebut berasal dari Malaysia. Pada bulan juli 2020 sudah dua kali bolak-balik dari Malaysia, kapal milik pengusaha binkun bongkar barang dagangannya di Pelabuhan I Kampung Beran Selatpanjang, dalam suasana wabah Virus Corona Covid-19 tanpa diawasi tim yang  terkait menangani pencegahan Virus Corona Covid-19 yang sangat berbahaya melanda seluruh negara di dunia, maupun di Indonesia. Mengapa kapal milik pengusaha binkun bebas membongkar barang dagangannya dari Malaysia di Pelabuhan I Kampung Beran Selatpanjang?
            Apakah kapal patroli milik Bea Cukai sudah ditumpulkan oleh pengusaha kapal milik binkun? Karena sangat bebasnya pengusaha pemilik kapal binkun penduduk Selatpanjang keluar masuk dari Malaysia membawa barang dagangan tanpa hambatan membongkar barang di Pelabuhan tersebut!
Barang tersebut langsung dimasukkan ke gudang di tepi Pelabuhan dan sampai ke gudang didalam Kota Selatpanjang. Gudang tersebut tanpa nama dilorong dan gang jalan didalam Kota Selatpanjang! Termasuk penimbunan barang milik binkun di sebuah toko di Jalan Kartini milik pengusaha binkun! Di kelola oleh anaknya.
LSM PIKKI Riau M. Rasyid di Selatpanjang, megatakan ”Kapal milik binkun selalu lolos walaupun ketemu dengan Kapal Patroli dilaut”. Kepala Pos Bea Cukai Perwakilan Selatpanjang selalu tidak ada ditempat berada di Bengkalis. Kata pegawai kantor berada di Kantor Pusat Bengkalis, karena kantor Bea Cukai Selatpanjang dibawah naungan Kabupaten Bengkalis.! Timbul pertanyaan kita semua “Mengapa Kantor Bea Cukai Kabupaten Kepualauan Meranti berada dibawah naungan Kabupaten Bengkalis? Termasuk juga Pelabuhan Pelindo dibawah naungan Tanjung Balai Karimun! Ada apa dan mengapa? Sedangkan Tanjung Balai Karimun termasuk Provinsi Kepri (Kepulaun Riau) Apakah Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai landasan untuk mengeruk hasil keuntungan?” Imbuh M.Rasyid ketua LSM PIKKI Riau.(RAMLI ISHAK)



Post a Comment

0 Comments