Lampura,
LHI
Pembuatan
pagar PAUD dan Polindes di Desa Cempaka Timur Kecamatan Sungkai Jaya terkesan
asal jadi, pasalnya besi cor yang digunakan dengan ukuran 8 inci.Hal itu ketika
investigasi reporting sejumlah pewarta pada bangunan pagar di Desa tersebut,
Minggu 10/05/2020.Dengan volume 84.9 meter di Dusun 4 itu menggunakan Dana Desa
(DD) tahun 2020 sebesar Rp 134. 112. 500,-
Menurut pekerja yang enggan menyebutkan namanya saat
ditemui di lokasi pekerjaan, Minggu 10/05/2020 membenarkan jika pembuatan pagar
menggunakan besi 8 inci dengan gelang besi berukuran 6 inci, sedangkan jarak
antara gelang 20 centimeter.
Sementara menggunakan jasa pekerja sebanyak 15 orang,
masing-masing tukang mendapatkan upah
harian sebesar 100 ribu dan kenek Rp 50 ribu Saat ini sudah berjalan 15 hari (2
Minggu) jelas tukang.
Ditempat yang sama Sunandar pekerja yang melaksanakan
khusus rehab plafon gedung Polindes, awalnya mengatakan rehab plafon
menggunakan kayu baru semua, setelah diberi penjelasan tentang ada yang bekas,
barulah dirinya mengakui jika sebagian kayu
menggunakan kayu bekas.
Selain pembuatan
pagar Paud dan Polindes yang menggunakan besi berdiameter 8 inci, ditemui pula
pembuatan pagar setinggi sekitar 4 meter yang terletak di bagian belakang Balai
Desa memakai besi dengan ukuran yang sama yakni 8 inci.
Namun sayangnya tidak ditemukan papan informasi dilokasi
Balai Desa Cempaka Timur, sehingga sulit bagi awak media untuk mengetahui jelas
berapa nilai anggaran pembuatan pagar
dan sumber dana maupun volume pagar.
Disinyalir besi cor yang digunakan tidak sesuai dengan
Rencana Anggaran Belanja (RAB) Desa tersebut.Dampak dari penggunaan besi cor
itu, dikawatirkan tidak memiliki kekuatan bahkan cenderung menimbulkan
kerusakan (roboh) pada pagar.
Saat disambangi dirumahnya, Minggu 10/05/2020, Rozi selaku Kepala Desa (Kades) Cempaka Timur
tidak ada dirumah, menurut keterangan wanita yang diperkirakan istrinya
mengatakan "Bapak tidak dirumah, baru saja keluar," terangnya.(NOP)***
0 Comments