DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Hampir 10 Tahun Kabupaten Kepulauan Meranti Dimekarkan dari Kabupaten Bengkalis


Meranti LHI
Pemekaran sebuah Kabupaten adalah untuk pemerataan pembangunan sampai ke tingkat kecamatan dan seluruh perangkat Pemerintah Desa. Tujuan sebuah pemekaran tersebut yang di usungkan oleh tokoh-tokoh masyrakat penggagas perjuangan adalah mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan ekonomi masyarakat dan membuka lapangan kerja sesuai dengan potensi daerah yang sudah dimekarkan. Seperti Kabupaten Meranti saat ini hampir 10 tahun di mekarkan dari Kabupaten Bengkalis. Kabupaten Kepulauan Meranti terdiri dari 4 pulau besar 1. Pulau Rangsang 2. Pulau Tebing Tinggi 3. Pulau Merbau 4. Pulau Padang Teluk Belitung, pulau-pulau tersebut dibatasi oleh selat-selat atau laut.
Roda Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti berjalan sesuai dengan aturan dan Perda yang disahkan oleh Perwakilan Rakyat. Sampai kewilyah kecamatan dan perangkat pemerintah desa. Selama hampir 10 tahun roda pemerintahan berjalan di meranti Seperti pembangunan sarana jalan poros di Pulau Rangsang baru setakat pengerasan dari Pelabuhan Peranggas sampai ke Desa Bungur Telesung dalam plang gambar proyek pembangunan!
Jalan desa antar desa ke desa sangat memperihatinkan di Pulau Rangsang tersebut! Termasuk penerangan listrik baru setakat pemasangan tiang listrik di pinggir jalan, bertahu-tahun lamanya masyarakat menuggu aliran listrik masuk kerumahnya. Menurut keterangan masyarakat desa Tanjung Kedabu Kecamtan Rangsang Pesisir kepada LHI di Desa Tanjung Kedabu tersebut, menurut keterangan tokoh masyarakat Desa Tanjung Kedabu kepada LHI mengatakan Desa Tanjung Kedabu Kecamatan Rangsang Pesisir sangat memerlukan sebuah jembatan di pelabuhan tersebut selama ini belum pernah mendapat pembangunan sebuah jembatan yang layak lintas orang dan barang.Jembatan yang ada tak sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini imbuh tokoh masyarakat tersebut.
Abrasi tebing pantai di Pulau Rangsang apabila musim utara bulan 12 ombak Selat Malaka melanda tebing pantai tersebut mengakibatkan ratusan hektar tebing pantai mengalami keruntuhan tebing pantai Pulau Rangsang per tahunnya. Kejadian keruntuhan tebing pantai tersebut sudah berpuluh-puluh tahun lamanya Pulau Rangsang berhadapan langsung dengan Selat Malaka Malaysia negara tetangga dan Singapura! Jarak tempuh nya sangat dekat dengan negara tetangga tersebut.
Pulau Rangsang dan Pulau Merbau adalah pulau terluar di Provinsi Riau. Menurut keterangan Guntur Musa ketua LSM Pradis dan juga tokoh masyarakat Pulau Merbau mengatakan kepada LHI Pulau Merbau adalah wilayah kecamatan di Kabupaten Meranti, pembagunannya sangat tertinggal seperti pembangunan jalan antar kecamatan dan desa-desa dalam wilayah tersebut rusaknya sangat memprihatinkan alias parah kerusakannya, seperti Desa Centai menuju Desa Batang Meranti nyatuh, Desa Tanjung Bunga menuju Desa Renak Dungun dan Desa Kuala Merbau.
 Apalagi dimusim hujan besi anggkir nya timbul ke permukaan di tengah jalan tersebut ini juga termasuk desa desa tertinggal di Pulau Merbau termasuk juga penerangan listrik hanya baru setakat pemasangan tiang listrik di pinggir jalan.
Pulau Merbau adalah garda terdepan melindungi Pulau Padang penghasil minyak bumi dari lemburan ombak Selat Malaka Malaysia! karena Pulau Merbau berhadapan langsung dengan Selat Malaka apabila musim utara ombak melanda Pulau Merbau tersebut. Abarsi tebing pantai setiap tahun semakin parah runtuh pulau tersebut. Pulau rangsang dan Pulau Merbau adalah pulau terluar tak terlepas dari tanggung jawab pemerintah pusat. Mengapa Pulau Rangsang dan Pulau merbau belum mendapat perhatian dari pemerintah pusat? Dimana suara wakil rakyat?! Yang berada di Dapil Wilyah Kecamatan di empat pulau pulau besar termasuk pulau terluar di Kabupaten Kepulauan Meranti. Ini harus mendapat perhatian dari wakil rakyat di Dapil masing-masing baik kabupaten maupun provinsi dan Dapil Tingkat Pusat!
Untuk membicarakan masalah pulau terluar dan desa-desa tertinggal di Kabupaten Meranti. Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) sudah satu periode berlalu sudah lima tahun menjalankan  tugasnya di meranti tentu ada profil data-data keadaan pembangunan disegala bidang di empat pulau tersebut!
“Kacamata masyarakat saja nampak pembangunan yang besar terbengkalai seperti Pelabuhan Internasional di Tanjung Mayat kawasan Dorak hampir ratusan miliar alias jadi besi tua, dua Pelabuhan Selat Rengit di Desa Mekong Kecamatan Tebing Tinggi Barat ini juga terbengkalai uang ya terkubur di Selat Rengit! Mengapa wakil rakyat mendiamkan? Sehingga masyarakat bertanya-tanya tentang hal tersebut.”
Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) di empat pulau yang ada di meranti ada hak pengawasan dan mendata dan mengawasi di setiap pulau dan kecamatan serta mengevaluasi sejauh mana kucuran dana APBD maupun uang bansos dari pusat yang dilaksanakan oleh setiap OPD di Pemda Meranti. Di Meranti banyak desa-desa tertinggal yaitu Desa Lukun, Desa Batin Suir di Kecamatan Tebing Tinggi Timur jalan porosnya belum tembus ke Desa Sungai Tohor jalan porosnya baru setakat pengerasan, aliran listrik dari PLN belum di nikmati masyarakat!
Termasuk juga Kecamatan Tebing Tinggi Barat yaitu Desa Darul Takzim dan Desa Tanjung Peranap Kampung Balak Pelabuhan Roro yang dibangun oleh Pemerintah Pusat anggarannya, jalan poros dari Desa Kundur puluhan milyar terbengkalai sehingga Pelabuhan Roro tersebut tidak bisa difungsikan penyeberangannya ke Pelabuhan Tanjung Buton menuju Pekanbaru.
Kabupaten Kepulauan Meranti letaknya sangat strategis lintas dan barang rute lalu lintasnya, dari Pelabuhan Dumai Bengkalis, Selatpanjang, Tanjung Samak, Tanjung Balai Karimun, dan Pelabuhan Batam. Selatpanjang adalah sebuah ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti sangat memerlukan pelabuhan yang layak terukur dan terarah sesuai dengan sebuah pelabuhan.
Peran perusahaan Pelindo sangat penting untuk mengatur pembagunan di pelabuhan selatpanjang,  jangan terfokus dengan pemasukan uang saja! Untuk mengeruk hasil di daerah. Daerah kawasan sandar kapal feri harus di perhatikan keindahannya termasuk juga pelabuhan bongkar muat di pelabuhan I selatpanjang keadaannya sangat semerawut saat ini! Sehingga banyak kapal kayu membongkar barang di pelabuhan camat di kawasan Kota Selatpanjang!
Sebenarnya pelabuhan camat itu bukanlah tempat bongkar muat barang! Pelabuhan camat adalah di pusat Kota Selatpanjang termasuk kawasan khusus yang ditentukan oleh pemerintah daerah.
Pusat pembelanjaan masyarakat kota selatpanjang yaitu pasar sayur dan pasar ikan harus mendapat perhatian dari pihak terkait di pemda karena pasar ikan dan pasar sayur sudah di bangun oleh pemerintah pusat nama pasat tersebut yaitu pasar modern bangunannya masih terbengkalai tidak seutuhnya sebuah pasar modern, bangunan pasar tersebut di teruskan pembangunannya oleh pemerintah dareah dengan dana APBD! Supaya tertampung seluruh pedagang berjualan didalam pasar tersebut sehingga tidak ada lagi pedagang penjual sayur dan ikan serta bermacam jenis jualan dipinggir jalan.
Kalau kita lihat saat ini di sepanjang jalan imam bonjol jalan poros tersebut kiri kanan jalan penuh dengan jejeran pedagang berjualan dipinggir jalan tersebut. Masalah tersebut harus ada pengawas terpadu dari pihak terkait di pemda.
Masalah banjir di dalam kota selatpanjang masih belum bisa diatasi. Kota selatpanjang banjirnya masih belum bisa diatasi sampai menjadi kabupaten! Apabila dua jam saja hujan genangan air sampai masuk kedalam rumah di pemukiman masyarakat terutama jalan revolusi Kelurahan Selatpanjang Timur! Semua gorong-gorong di persimpangan jalan poros didalam Kota Selatpanjang tidak berfungsi, untuk mengalirkan air ke empat sungai yang ada di tengah kota selatpanjang ditengah kawasan kota selatpanjang terdapat  empat alur sunagi yaitu 1. Alur Sungai borot 2. Alur Sungai juling 3. Alur Sunagi nipah 4. Alur Sungai alahair.
Semua alur sungai tersebut tidak berfungsi mengakibatkan di dalam kota selatpanjang banjir apabila musim hujan. Kabupaten meranti disepanjang selat di tumbuhi hutan bakau! Kerusakan hutan bakau sangat memprihatinkan di sepanjang selat-selat yang ada di meranti! Seperti Selat Suir, Selat Air Hitam, Selat Rengit, Selat Asam Teluk Belitung.
Kepala UPTD bidang pengawasan hutan bakau tak berfungsi termasuk juga kayu hutan alam diluluhlantakan oleh pengusaha ternama di Riau mengatasnamakan hutan industri di tanah gambut di Pulau Padang Kecamatan Merbau dan Kecamatan Tasik Putri Puyu dan pulau Rangsang. Kayu yang ditanam adalah kayu akasia untuk kepentingan perusahaan! Bukan untuk kepentingan rakyat, tanah milik masyarakat pun dilibas perusahaan tersebut.(RAMLI ISHAK)






Post a Comment

0 Comments