Pangandaran
LHI
Setelah 2,5 bulan yang lalu Pantai Pangandaran
ditutup total (tepatnya sejak 18 Maret 2020 ) karena pademi virus covid-19 yang
melanda Indonesia. Pada 5 Juni 2020 yang akan datang destinasi wisata Pantai
Pangandaran direncanakan akan dibuka kembali.
Namun
untuk memasuki detinasi unggulan di Jawa Barat ini, para wisatawan diharapkan
membawa surat keterangan kesehatan dilampiri hasil rapid test."Poin
penting yang pertama masuk ke Pangandaran harus ada surat keterangan sehat dan
rapid test. Misal orang Tasik, orang Bandung kesini, mereka harus bawa surat
rapid test", ujar Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata usai bertemu
dengan para pelaku wisata di Hotel Pantai Indah Timur Pangandaran, Jum'at,
29/5/2020.
Iapun
menegaskan bagi yang tidak bisa membawa surat tersebut akan disuruh balik lagi.
Pembukaan
destinasi wisata pangandaran diperlukan kesiapan semua pihak sehingga dapat
berjalan dengan lancar."Kalau seluruhnya sudah siap, siap berkomitmen
ber-SOP, melaksanakan kedisiplinan satu kesadaran yang tinggi semuanya, InsyaAllah kita akan memulai membuka kawasan
wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran, mudah-mudahan Allah SWT memberikan
perlindungan pada kita sekalian, Pangandaran Sehat Ekonominya Bangkit",
ujar Bupati.
Lanjutnya
Bupati mengatakan, pembukaan ini berdasarkan hasil kesepakatan semua pihak para
pelaku wisata."Apa yang disampaikan, disepakati itu ditulis dalam bentuk
surat pernyataan, semua hotel, restoran, pelaku wisata, kaki lima membuat
pernyataan itu. Saya katakan tadi keputusan itu bukan Bupati, tetapi
kesepakatan bersama artinya ada kemauan untuk mengikuti apa yang menjadi
hal-hal New Normal atau Adaptasi Kebiasan Baru", ujarnya.
Menurutnya
5 Juni menjadi kesepakatan bersama semua pihak, lebih awal lima hari dari
rencana awal tanggal 10 Juni 2020."Kesepakatan tanggal 5 Juni, lebih cepat
lima hari", ujar Bupati.
Untuk
menjalankan kembali wisata ini Bupati Pangandaran akan menyiapkan berbagai
langkah-langkah dan menerapkan kehati-hatian. "Pelaku wisata akan di swab,
kita evaluasi, kita akan sampel misal kasir hotel, kasir restoran atau orang
yang bersentuhan dengan wisatawan", ungkapnya.
Diapun
meyakini kalau semua pihak menjalankan protokol kesehatan dengan baik, maka
kesehatan pun akan terjaga dengan baik."Tapi saya yakin kalau semuanya
menggunakan masker, sarung tangan, membatasi pengunjung hotel 50 persen, jaga jarak dipakai, saya yakin akan
berhasil", pungkasnya. Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan,
Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran (AS)
0 Comments