Pangandaran
LHI
Usai
kegiatan peninjauan salah satu pabrik di
Kecamatan Sidamulih, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menyampaikan,
Pemkab Pangandaran sedang menyiapkan anggaran bantuan social (Bansos) sebagai
dampak pandemi corona (covid 19), hari Kamis (2/4)
“Kita akan
melihat apa kebutuhan yang paling mendasar. Kalau masyarakat mengatakan
sembako, maka Pemkab saat ini sedang menyiapkan pembelian beras 1000 ton,”
terangnya.
Lanjut Jeje,
Pemkab juga kan punya data. Bansos akan diberikan kepada warga yang terdampak,
di luar penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan akan betul-betul
diinventarisir.
Menurutnya,
sembako ini juga bukan hanya persoalan membeli beras. Tapi diharapkan dapat
menggerakan ekonomi.“Kalau Rp.10 ribu kali 1000 ton, maka kita belanja beras
Rp.10 miliar. Maka kita ingin ini akan menggerakan ekonomi masyarakat. Dengan
catatan, berasnya harus dibeli di Pangandaran. Apalagi minggu ini petani mulai
panen, maka beras kita surplus,” terangnya.
Yang kedua
bagaimana menggerakan ekonomi masyarakat kecil seperti warung-warung keciî.
“Kita akan menyiapkan kupon voucher senilai RP.75 ribu. Nanti bisa dibelanjakan
di warung sekitar dan masyarakat cukup bayar Rp.25ribu, dan yang Rp.50 ribu
akan dtanggung pemerintah,” terangnya.
Kalau 100
ribu kupon kali Rp.50 ribu maka anggaran yang disiapkan sekitar Rp.5 miliar.
“Ini yang diharapkan dapat menggerakan ekonomi masyarakat saat ekonomi terpuruk
menghadapi kasus Corona yang sedang terjadi,” tutur Jeje.
Dijelaskan,
alokasi anggaran bansos ini sebagai bentuk tanggung jawab Pemkab Pangandaran
atas dampak-dampak ekonomi dan sosial akibat wabah Covid-19.
Selain
berdampak pada masalah kesehatan, belum tuntasnya wabah virus corona di
Indonesia mengakibatkan kondisi ekonomi warga terpuruk.
Bupati
menyadari, social distancing yang saat ini sedang diberlakukan mempengaruhi
perekonomian dan penghasilan masyarakat. Sehingga perlu mendapatkan perhatian
dan bantuan dari pemerintah daerah. (AGUS S)
0 Comments