Pangandaran LHI
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten
Pangandaran, partai nasionalis dan partai yang di katagorikan berbasis agama
menyatukan persepsi dalam Pilkada 2020 yang akan datang, untuk itu dua partai
yang memiliki karakter berbeda, Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) bertemu untuk mengukuhkan Koalisi Partai Pangandaran Bangkit Bersatu
untuk Pilkada Kabupaten Pangandaran. Pengukuhan koalisi partai Golkar dengan
PKB bertempat di Aula Hotel Sandaran, Rabu (11/03/2020).
Acara pengukuhan Partai Golkar dengan PKB di hadiri
oleh, Mohammad Taufik selqku Ketua DPD Golkar, Adang Hadari Ketua Dewan
Pertimbangan Partai Golkar, Jalaludin S.Ag selaku Ketua DPC PKB, Dewan Suro PKB
Sukmaja, Arif Budiman Ketua Relawan Balad H Adang Hadari (BAHARI) dan tamu
undangan lainnya.
Pada pidatonya Ketua DPD Golkar Muhammad Taufik
mengatakan, pengukuhan koalisi Pangandaran Bangkit Bersatu yang di dalamnya ada
pantai Golkar, PKB, Gerindra, para aktivis PAN juga aktivis PKS dan Relawan
BAHARI ,diharapkan kedepan akan bermunculan partai partai lain yang ikut
bergabung.
"Saya selaku Ketua DPD Golkar merasa bahagia juga
bangga bahwasanya hari ini Golkar dan PKB sudah berkolisi secara permanen
bersepakat maju untuk meraih kemenangan di Pilkada 2020 mendatang, namun saat
ini kami juga belum menentukan siapa pigur calon yang akan kita usung, padahal
namanya sudah ada namun sengaja belum di munculkan dulu karena di tengah tengah
perjalanan nanti ada parpol lain yang ingin bergabung ikut berkoalisi, untuk P1
sudah ada, untuk P2 nya sedang kita godok, semoga saja dua atau tiga minggu
kedepan sudah ada kesepakatan.
Untuk diketahui bersama bahwa hari ini perhelatan
Pilkada Tahun 2020 di Kabupaten Pangandaran sudah ada koalisi yang permanen
yaitu Golkar dan PKB, papar Muhammad Taufik.
M Taufik juga menyinggung pada masa masa lagi menjalin
harmonis namun di putuskan, saya pribadi selaku Ketua Partai dan H Adan selaku
Ketua Dewan Pertimbangan di Partai Golkar tidak merasa berkecil hati, mungkin
tuhan telah memberikan teguran kalau di teruskan akan banyak madaratnya,
sehingga Alloh SWT memberikan jalan sesuai kehendak masyarakat untuk berkoalisi
dengan PKB karena masih ada figur pimpinan yang di inginkan masyarakat
Pangandaran, kita juga meyakini bahwa masyarakat Pangandaran menginginkan
pemimpin yang baru, menginginkan perubahan untuk kemajuan masyarakat bukan
pemimpin yang otoriter, jadi golkar dan PKB bersemangat untuk memenangkan pada
Pilkada 2020 mendatang untuk pangandaran yang lebih baik, pungkas M Taufik.
Pada kesempatan yang sama Jalaludin selaku Ketua DPC
PKB menyampaikan, pengukuhan koalisi Pangandaran Bangkit Bersatu ini merupakan
petunjuk dari Tuhan agar Kabupaten Pangandaran di pimpin oleh pemimpin yang
negarawan, bukan oleh seorang pemimpin yang hanya mementingkan kelompoknya dan
golongannya, karena pemimpin negarawan itu akan menjadi bapak dari seluruh
komunitas yang ada, baik itu yang mendukung maupun tidak mendukung, baik yang
satu warna ataupun beda warna, dan kami yakin seyakin yakinnya bahwa H Adang
Hadari mampu untuk menjadi pemimpin yang negarawan, paparnya.
Koalisi ini juga bisa di sebut koalisi Nasionalis dan
Agamis, atau koalisi kebenaran dan keadilan, karena kita ingin menegakan
kebenaran yang sebenar benarnya buka kebenaran yang di benar benarkan "Di
Kabupaten Pangandaran kita ingin bangun pondasi yang kuat agar struktur
kemesraan di hormati dan dibanggakan sebagaimana mestinya, jangan hanya
mementingkan kelompoknya dan golongannya.
Hari ini struktur negara tercabik cabik oleh
kepentingan personal, partisipasi masyarakat di butuhkan, tetapi kalau organ
masyarakat diresmikan menjadi organ negara itu merupakan pelanggaran, oleh
karena itu koalisi Pangandaran Bangkit Bersatu bukan karena di tinggalkan
tetapi karena keinginan yang murni, PKB dan Golkar berpikir bagaimana kabupaten
Pangandaran ada perubahan yang lebih baik, maka kita sebagai warga Pangandaran
sepakat untuk berkontrbusi besar terhadap kabupaten Pangandaran demi masa depan
anak cucu kita kesepian, kata Jalaludin.
“Kita semua mengapresiasi kemajuan
Kabupaten Pangandaran, sepertinya insfratuktur sudah bagus, program pendidikan,
kesehatan gratis penataan pantai Pangandaran dan program lainnya yang telah
sukses di kerjakan, namun itu semua di dalamnya bukan hanya Bupati saja, bahkan
ada Wakil Bupati, ada kita dari DPRD, eksekutif itu hanya menjalankan,
sementara kita harus sepakat anggarannya untuk apa di belanjakan apa, itu semua
di DPRD, maka Pangandaran hebat dengan pendidikan gratis, berobat gratis,
insfratuktur yang sudah bagus itu adalah hasil kerjasama kita semua yang di
titipkan kepada penguasa, dan disitu penguasa ada dua, yaitu P1 dan P2, jadi
masyarakat jangan kecil hati bahwa koalisi ini adalah koalisi yang siap
melanjutkan pembangunan di Kabupaten Pangandaran ke arah yang lebih baik, yang
betul betul di sadari atas kebutuhan masyarakat bukan keinginan pejabat, jangan
sampai ketimpangan sedikitpun, pangkas Jalaludin. (AGUS S)
0 Comments