Kab.Tasik LHI
Cegah Virus berbahaya. Banyak yang
yang hendak merantau dan mencari nafkah ke kota seperti Jakarta, Bogor, Depok,
Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek) juga sampai ke luar pulau seperti Bali juga
yang lainnya. Tidak sedikit tempat wisata atau tempat hiburan di kota tersebut,
dan semakin banyak pula orang yang datang ketempat wisata-wisata dan
hiburan-hiburan dikotak dan diluar pulau tersebut.
Tidak
sedikit pula warga kabupaten Tasikmalaya banyak yang menjadi tenaga kerja
Indonesia (TKI) dan mungkin di negara tersebut lebih banyak yang terkenal virus
yang berbahaya itu, maka semua Pemerintah di negara-negara lain sudah
diberlakukan peraturan lockdont untuk diam dirumahnya masing-masing supaya
tidak berpergian kemana-mana karena meminalisir orang yang terkena tular virus
tersebut.
Sama
halnya di negara lain, pemerintah Indonesia juga menerapkan peraturan lockdont
dan mengintruksikan ke Pemprov, Pemkab, kecamatan dan sampai ke Desa.
Bupati
kabupaten Tasikmalaya H.Ade Sugianto melalui Dinas Kesehatan khususnya, umumnya
kepada masyarakat kabupaten Tasikmalaya menghimbau, untuk waspada dan siaga
dengan beredarnya virus tersebut supaya semua masyarakat menerapkan hidup
sehat. Bupati juga mengintruksikan kepada Dinas dan UPT Puskesmas di setiap
kecamatan untuk banyak bersosialisasi masalah virus tersebut kepada masyarakat
supaya masyarakat akan mengerti dan tau cara mencegahnya, seperti yang di
jelaskan oleh kepala UPT Puskesmas kecamatan Sariwangi dan UPT Puskesmas
kecamatan Leuwisari.
Kepala
UPT Puskesmas Sariwangi H.Mugani dan juga kepala UPT Puskesmas kecamatan
Leuwisari menjelaskan" dengan bersosialisasi masalah pencegahan COVID-19
atau Corona kita melibatkan Camat, ketua MUI, kepala Desa juga para kader kami
bekerjasama untuk memberikan arahan dan bagaimana untuk mencegahnya dan kami
juga turun langsung ke rumah-rumah warga untuk mengecek apakah ada yang Orang
Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dengan membawa alat
pengukur suhu infrared untuk mendikteksi apakah orang tersebut suhu panasnya
tinggi atuh normal.
Dengan
alat pengukur suhu infrared orang dapat terditeksi, bilamana panasnya melebihi
dari normal dan disertai batuk pilek maka orang tersebut positif terjangkit
dengan melalui pengecekan yang lebih lagi dari pihak rumah sakit setelah UPT
berkoordinasi dengan Dinas dan nantinya oleh pihak Dinaslah yang memutuskan
bahwa orang ini positif terjangkit virus tersebut. "Alhamdulillah sampai
saat ini belum ada yang ODP juga PDP. kami berharap untuk wilayah kita
khususnya umumnya untuk semua wilayah jangan sampai ada orang yang tertular.
Gimana
cara mencegahnya..? salahsatunya kita harus menjaga ketahanan, banyak istirahat
dan menjaga kontak fisik dengan orang tak dikenal. Menjaga tubuh kita supaya
tidak gampang sakit, kita makan makanan yang bervitamin dan menjaga kebersihan
lingkungan juga mendirikan sholat dan berdoa kepada Allah SWT semoga kita
terhindar semua dari hal-hal yang khususnya Virus tersebut, pungkasnya. (HARDITO)**
0 Comments