Kota Tasik, LHI
Sehubungan dengan
akan diadakanya launching Geopark Nasional Galunggung bertempat di Taman
Wisata Batu Ampar Desa Linggawangi Singaparna 20 Februari 2020; yang akan
dihadiri komunitas masyarakat Sunda baik nasional maupun international, maka
mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Dr. H.Anton Charliyan,MPKN
sebagai Pecinta Sejarah dan Budaya
Nusantara khususnya budaya Sunda berencana akan membuat “MUSIUM GALUNGGGUNG”.
“ Hal ini didasari bahwa sejarah awal berdirinya Kota
dan Kab Tasikmalaya bahkan Kerajaan Galuh dan Sunda, Sejalan dengan Sejarah
Galunggung dijaman Kabataraan Resi Sempak Waja di abad ke VI. kemudian beralih ke zaman Kerajaan Galunggung
Ratu Batari Hyang Th 1111, lalu Kerajaan Sukakerta Prabu Sri Gading Anteg Putra
Prabu Surawisesa abad ke XVI. Pada zaman Sultan Agung Mataram TH 1632 M menjadi
Ke Adipatian Soekapoera, di zaman VOC tahun 1677 menjadi Kabupaten Sukapura , Selanjutnya
menjadi Kabupaten Tasikmalaya sejak Bupati Wiratanuningrat tahun 1913 Sebuah perjalanan sejarah tasikmalaya yang cukup panjang.. Yang
semua berawal dari Galunggung “jelas
Abah Anton panggilan akrab Anton Charliyan.
Abah Anton menambahkan, apalagi posisi Galunggung ini
di dalam catatan sejarah Sunda secara umum mendapat tempat yang sangat penting; “Menurut salah satu Naskah Lontar Kuno
Amanat Galunggung yang ditulis Raja Sunda Galuh Prabu Darmasiksa (1175) merupakan suatu wilayah Kabuyutan tempat suci
yg harus tetap dijaga keutuhan dan kelestarianya jangan sampai dikuasai bangsa lain
, jika tidak bisa menjaga tanah air maka Putra Sunda derajatna akan lebih hina
dari bangkai yang ada ditempat sampah. Sedangkan menurut naskah Lontar Kuno yang lain yakni fragmen
Carita Parahyangan posisi Galunggung tsb,
selain sebagai tempat yang sakral di Tatar Sunda juga dikenal sebagai
TARAJUNYA JAWADWIPA ( Pasak Penyeimbang Jawadwipa ).Sehingga mempunyai posisi
penting dan strategis bukan hanya di Tatar Sunda ,tapi juga unutk seluruh
Jawadwipa, Dengan demikian, tentu saja perlu ada catatan catatan, dokumen dokumen , barang-barang; artefak2 dan lainnya , yang harus disimpan
dan dikumpulkan untuk pelajaran generasi penerus di masa kini maupun masa yang akan datang. “paparnya.
Karena itulah, Anton Charliyan yang pernah jadi Kapolda Jabar dan Kadiv Humas
Polri ini, mohon dukungan nyata yang sebesar-besarnya dan setulus tulusnya dari
semua pihak, baik pemerintah daerah , Legislatif DPR/DPRD maupun pihak BUMN/BUMD,
swasta dan seluruh kalangan masyarakat yang cinta dan peduli terhadap sejarah
& budaya. “Karena sekarang ini semua berjalan atas usaha swadaya pribadi sendiri
seadanya dan semampunya Namun bila ada uluran tangan dan gotong royong dari
semua pihak tentu akan jadi ringan , “ujarnya.
Anton Charliyan mengaku bersyukur karena adanya
sejumlah tokoh masyarakat yang sudah peduli di antaranya anggota DPRD Jawa
Barat Yod Mintarega, Sekda Kabupaten
Tasikmalaya dr.H.Muhammad Zen , Kadisbudpar Kabupaten Tasikmalaya Safari Agustin
serta dari keluarga besar Sukapura, “Yang penting bukan hanya sebuah wacana dan
ceritra tapi betul batul realita yanmg nyata, Ulah loba POK yang Penting PRAK”
katanya lagi.
Memang bila kita lihat karya Anton Charliyan untuk
menunjukan kepedulianya terhadap budaya dan sejarah cukup banyak juga yang
sudah dibangun al : 1) Tugu Kujang Kampung Naga tahun 2007 , 2)
Gong Perdamaian Dunia Karang Kamullyan Ciamis tahun 2009, 3) Mushaf Al
Quran Terbesar Dunia di UPI Bandung tahun 2012,
4)Papan Peringatan Utk Melestarikan Situs situs tahun 2009, 5)Pengadaan Koper Besi untuk Naskah naskah Ciburuy Garut tahun 2010, 6. Pemasangan Pintu
Besi CC TV dan identifikasi pusaka2 di Musim Sumedang tahun 2011. 7) Identifikasi
Pusaka pusaka di Musium Kerajaan Goa Sulsel 2016. 8) dinobatkanan sebagai
salah satu Kolektor Kitab Alquran Kuno & kitab Kuning kuno terbanyak di
Indonesia. Tahun 2018. 9). Ikut
membantu membuat Gerbang dan Tangga ke makam Rakeyan Sancang Gn Nagara.2019.10)
Penelitian penilitian dan expedisi :
Situs Parit Galunggung, Kitab kitab Kuning di Jampang, Situs Gn Padang , Situs Gn
Nagara , Situs Piramida Garut, Situs Walahir, Peta Ci Ela Ciburuy Garut , Situs
Batu Bersusun Sukaraharja Kec.Lumbung Kab.Ciamis dan lainnya. (REDI
MULYADI)***
0 Comments