Lampung Utara,LHI
Dari seluruh
berbagai wadah organisasi pers dan LSM se Lampung adakan rapat pertemuan yang digelar
di kantor sekretariat DPC Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJID)
Lampung Utara.hari Senin/10/02/2020.
Pertemuan tersebut
turut hadir para ketua-ketua wadah organisasi pers, ketua LSM, dan serta
rekan-rekan jurnalis dari berbagai wilayah di Provinsi Lampung,dengan tujuan
membahas kejadian insiden yang menimpa salah satu rekan jurnalis Lampura yang
di aniaya sejumlah preman beberapa hari yang lalu.
Dalam
pertemuan seluruh insan pers dan LSM pada kesempatan itu, Eprizal dari korwil media
Buser online news Lampung,yang juga selaku korban, menjelaskan kronologi
kejadian penganiayaan terhadapnya.di katakan nya, kejadian itu bermula saat
dirinya memberitakan salah satu SD Negeri Ujan Mas di Kabupaten Way Kanan.
Lalu ucap Efrijal"setelah
saya beritakan, saya ditelepon orang yang mengaku bernama Herman, mengajak saya
bertemu di Rumah Makan ‘Ayuni’ Kecamatan Bukit Kemuning, Lampung Utara,”
ucapnya.
Setelah
bertemu, lanjut Eprizal, dia diajak Herman minum kopi. Usai minum kopi, Eprizal
diajak Herman menemui Kepala SDN Ujan Mas, Suslana.“Saya tidak mau. Herman lalu
memukul tepat di kepala saya,” ungkap Eprizal.
Korban lalu melaporkan
kejadian tersebut ke Polres Lampung Utara, yang tertuang dalam surat laporan
Nomor: STPL/132/B-1/ll/2020/SPKT RES LU
Dengan
adanya kejadian ini, maka berbagai wadah organisasi pers, LSM yg serta rekan-rekan jurnalis yang ada di
lampung, sepakat akan menggelar aksi damai bentuk solidaritas sesama insan
pers,
pada hari
Senin , 17/02 /2020 dan akan terus mengawal
permasalahan ini harus sampai tuntas dan di minta dengan penegak hukum
pelaku penganiayaan terhadap pers lampura secepatnya harus ditangkap sesuai
undang-undang yang berlaku".(NOP)
0 Comments