DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Suryadi Pengusaha Lidi Asal Pangandaran, Pemasarannya Tembus Pasar Internasional


Pangandaran LHI
Rasa bahagia menyelimuti wajah pria bernama Suryadi warga Dusun Kemplung, RT 02 RW 05, Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Ia tak pernah menyangka selama kurun waktu 10 tahun usahanya bisnis lidi (bahan baku)  bisa tetap eksis hingga detik ini.
Meski usahanya dengan modal sealakadarnya, usaha yang dijalankan Suryadi kini bukan hanya dikenal di daerahnya, tetapi manca negara.
Bahan baku lidi yang di tampung oleh SURYADI dari para pengrajin di beberapa daerah dikirim ke pasar yang ada di kota kota besar di indonesia bahkan tembus ke pasar luar negeri, untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
Kisah sukses Suryadi dalam membangun bisnis lidi telah memberikan warna dan cerita sendiri bagi setiap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di daerahnya.
Saat ditemui awak media di rumahnya, Suryadi di dampingi istrinya Ade warga Desa Karangbenda ini bercerita usahanya merintis bisnis lidi dimulai dari modal Rp 1,5 juta, itupun hasil pinjam dari koprasi simpan pinjam mingguan. Minggu (26/01/2020).
Bermula dari kehidupan yang penuh dalam serba kekurangan, seiring waktu sekitar tahun 2020 saya mulai merintis usaha lidi, dengan cara keliling kampung menggunakan sepeda, saya membeli lidi dari para pengrajin.
Alhamdulilah saat ini saya mendapatkan penawaran kerja sama dengan pengusaha asal luar negeri yang di pasilitasi melalui PT Saira Pazal Indonesia, dari jakarta.
Sejak mulai mencoba membangun usaha baru dengan bisnis sapu lidi, dengan modal nekat alias modal kecil Alhamdulillah sampai saat ini terus berkembang," ujar Suryadi.
Setelah itu saya merekrut karyawan empat orang. Ia yakin bisnisnya akan terus meningkat karena sudah memiliki banyak jaringan dengan pangisaha besar. Hanya saja salah satu kendalanya ada di modal. Mengingat permintaan semakin banyak.
Dari situlah Suryadi memberanikan diri untuk mengajukan pinjaman modal dari bank konvensional. Namun karena bunganya terlalu tinggi, Suryadi tak berani mengajukan pinjaman yang lebih besar.
Kreativitas menciptakan inovasi baru adalah strategi yang terus dibentuk oleh Surydi untuk melanjutkan usahanya agar terus berkembang maju, sebab pihaknya harus mampu membuat pesanan sesuai yang diinginkan partner bisnisnya.
Untuk kelancaran usahanya, Suryadi berharap ada campur tangan pihak pemerintah, pasalnya masih membutuhkan dukungan dan bimbingan pemerintah kabupaten Pangandaran, Pungkasnya. (AGUS S)

Post a Comment

0 Comments