Rupat,
LHI
Sejumlah
dewan pengurusan Forum Wartawan Rupat, resah akibat
berita yang timbul menjadi polemik di tengah publik. Terkait FORWA yang diduga ada FORWA tandingan.
Sunardi yang juga dewan pembina FORWAdiminta harus tegas ambil sikap. terkait
berita yang terbit di media online yang menyebut ” Rapat pengurusan FORWA” pada
tanggal (02/01/20) di Rupat Utara yang diduga adanya oknum yang sengaja menjadi
provokator. Memberitakan menyebut ” rapat terkait kepengurusan Forum Wartawan Rupat. “Seperti mana diketahui,
jika FORWA yang dimaksud sudah pernah dikukuhkan oleh anggota DPRD
Bengkalis Ferry Tumeang didampingi
camat Rupat berberapa pekan lalu. Sabtu (04/01/2020)
Sunardi, dewan pembina FORWA mengklarifikasi guna terang
benderang terkait pemberitan yang diberitakan sejumlah oknum yang diduga
tidak bertanggung jawab. Bahkan ia membenarkan jika FORWA yang benar/sah. dan
diakui di tengah pemerintah Kabupaten Bengkalis, dan pihak intansi
kepemerintahan di kepulauan Rupat yakni, Rupat dan Rupat Utara. itu FORWA di
bawah pimpinan Jonggi Siahaan yang sudah dikukuhkan anggota DPRD Kab
Bengkalis, yang di dampingi camat Rupat Batu Panjangpada hari Sabtu tanggal
(9/11/19) dan disaksikan ketua umum forum wartawan tersebut. ujar Sunar
Sunar juga disayangkan, jika berita yang diterbitkan
oknum tersebut, juga tampak di hadir sejumlah kecil oknum-oknum, yang dinilai
tidak menerima hasil rapat pengurusan FORWA yang sudah dikukuhkan oleh anggota
DPRD, yang disaksikan oleh Camat Rupat. Khailur Azri dan
sejumlah masyarakat. Berlokasi Andi Caffe
Jln Poros
Hasyim Ar. papar
Selain itu, menurut Sunar,
sebelum pengukuhan FORWA. pihak kita sempat berkali-kali mengadakan rapat kerja
yakni, revisi dewan
kepengurusan. Bahkan rapat tersebut dilakukan berkali-kali yaitu tentu saja
rapat kerja,” jelas Sunar di kediamannya.sembari berkali-kali bahkan di batu
panjang dan di kediaman Zaini ketua waktu itu. Namun
di sayangkan, Zaini, waktu itu yang dipercayakan di nilai tidak mampu als
gagal, memajukan FORWA tersebut. Selain
itu juga oknum tersebut. terkesan bermuka- muka, provokator alias batu api. “ujar lagi terkesan kesal
Sunar, yang juga dewan pembina forum wartawan Rupat (FORWA)
menduga jika forum yang didirikan pihak mereka kini menimbulkan keresahan di
tengah kalangan sesama insan pers yang tergabung dalam FORWA. Hal itu amat disayangkan.
Menyebut nama oknum sebelumnya yang sempat terpilih sebagai ketua umum
bahkan membuat para anggota timbul mosi gak percaya. Dia menyebut insial ( Z) kini di
duga kuat (Z) menjadi bumerang als provokator. Baik di dalam wadah FORWA
tersebut, maupun di tengah kalangan masyarakat. Misalnya seperti mana yang
telah terjadi di salah satu warga Kelurahan
Tanjungkapal. Berberapa pekan
lalu,
dimana video diduga
mengandung sejumlah kebohongan yang beredar di sosmed. Namun demikian hal itu (
Z) sempat membuat video kelarifikasi dan meminta maaf lewat media sosial ” yang
menyebut permohonan maaf atas keterlanjuran ucapannya yang di duga mengandung
setengah kebohongan sebut (Z) mengakui hal itu. “tukasnya
” Sebagai
seorang pekerja pers hendaknya memiliki ilmu pengetahuan misalnya menulis dan
membaca. “tutur jonggi
seperti mana yang tertuang dalam UU No
40 tahun 1999 tentang pers. Dan sejumlah pasal-pasal dan mekanisme serta
menjunjung tinggi nilai-nilai kode ektik. Namun mirisnya yang terjadi di dalam FORWA Rupat selama ini adanya oknum wartawan, yang mengaku
wartawan, berinisial Walet.
Malah sempat menghina profesinya sendiri ( wartawan ) dan sempat menimbulkan
kegaduhan. Bahkan menuduh kalau sejumlah staf Desa
Pangkalan Pinang mengatakan wartawan macam
kepala babi.”ungkap Jonggi
Sembari hal tersebut terungkap setelah sejumlah pihak media
yang tergabung dalam FORWA, coba konfirmasi
terkait informasi yang diperoleh bersamaan
Walet. Sehubungan itu. pihak Pemdes
Pangkalan Pinang
sempat disanggah jika apa yang disampaikan oleh oknum tersebut itu fitnahan
aja. “sebut pihak Pemdes Pangkalan Pinang yang
tidak di ketahui namanya.
Namun selang berapa waktu kemudian hal itu, sempat diakui Walet
jika ucapan yang dimaksud merupakan sebuah narasi atau opini beliau.”sebutnya mengatakan
jika dia lagi kesal. sehingga hal itu membuat dirinya membuntut panjang dalam
wadah itu sendiri. “tutur
Jonggi
Yang diperparah lagi oknum ketua berinisial (Z) yang pernah
terpilih sebagai ketua umum FORWA. Waktu itu beliau mengundurkan diri,
beralasan marah di hari H beliau (Z) di acara tidak dapat duduk di
samping camat dan anggota DPRD..di kursi tamu VIIV. Selaku ketua. sebut sumber
yang tidak menyebut nama nya selanjut di sebabkan pihak anggota beliau
tersebut. tidak melayani beliau selayaknya tamu seperti camat dan anggota
DPRD..tukas sumber. (03/01/2020). (SUPRAPTO)***
0 Comments