Meranti
,LHI
Bupati Kepulauan
Meranti Drs. H. Irwan M.Si. maengikuti Rapat Kordinasi Nasional
(Rakornas) Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2019 yang dihadiri
oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo dan
sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Kegiatan dalam rangka membahas berbagai
isu staregis dalam negeri bersama Kepala Daerah dan Forkopimda itu, dipusatkan
di SEntul International Convention Centre (SICC), Kabupaten Bogor, Rabu
(13/11/2019).
Turut
mendampingi Bupati Meranti, Kapolres Meranti AKBP. TaufikLukman Nurhidayat,
Kajari Meranti Budi Rahardjo SH MH, Kepala Bidang Pengelola Keuangan Daerah
Bambang Suprriyanto SE MM, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Saputra SH.
Sekedar informasi, seperti disampaikan
Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Saputra SH, kegiatan ini dihadiri
sejumlah Menteri Kabunet Kerja, Pimpinan KPK, Kapolri, Panglima TNI, seluruh
Kepala Daerah, Gubernur, Bupati/Walikpta SE-Indonesia, Pangdam, Dandim, Kajati
dan Kajari, Kapolres Se-Indonesia.
Dalam acara itu disampaikan arahan Presidan RI
Ir. Joko Widodotentang berbagai isu strategis Nasional sekaligus sinkronisasi
Visi Misi dan rencana pembangunan 5 tahun ke depan dari pusat hingga daerah.
Adapun arahan Presiden RI Ir. Joko
Widodo, kepada seluruh kepala Daerah dan Forkopimda Se-Indonesia yakni :
1.
Kepada
aparat TNI dan Polri untuk tidak menyepelekan masalah yang kecil yang berpotensi mnejadi besar untuk itu
perlu dilakukan identifikasi dan penanganan cepat.
2.
Antara
Forkopimda harus terjalin sinergiitas dan komunikasi yang baik sehingga
tercipta kerjasama, Persatuan dan kerukunan Nasional.
3.
Kepada
Pemerintah Daerah diingatkan untuk tidak terlalu banyak mengeluarkan perda yang
pada akhirnya malah menjerat diri sendiri, membuat birokrasi menjadi
berbelit-belit dan tidak Flexible.
4.
Untuk
menyederhanakan aturan Pemerintah pusat akan ditempuh Omnibus Law:
70-74 UU akan
direvisi menjadi satu kebijakan yang terintegrasi. Artinya satu Peraturan
Menteri akan menghapus 2 atau lebih Peraturan Menteri sebelumnya.
4 Pemerintah
Daerah diminta berbenah dengan membuat budaya baru yang berorientasi
flexibilitas, kecepatan dan tidak berbe;it-belit.
5.
Jika
ditemukan indikasi penyimpangan diminta jangan didiamkan segera ingatkan agar
tidak berlanjut kemasalah hokum yang keudian ditebas ditengah jalan.
Selain 5 hal tesebut, lebih jauh
dijelaskan diminta jangan didiamkan segera ingatkan agar tidak strategis yang
harus diselesaikan seperti, CIpta Lapangan Kerja, Mendukung Iklim Investasi,
Kondusifitas Daerah, Pengurusan Perizinan yang singkat, Layani semua Investasi
yang masuk.
“Dengan begitu ekspor kita menjadi
meningkat jangan sampai kalah dengan Vietnam,” ujar Presiden.
Dukungan terhadap kemudahan investasi
ini menurut Presiden Joko Widodo, akan berdampak pada terbukanya peluang kerja
dimana saat ini sebanyak 7 juta anak bangsa belum memiliki pekerjaan.
Saat ini banyak perusahaan besar didunia
yang hengkang akibat ketidaknyamanan berinvestasi pasca perang dagang Cina-AS,
tercatat 33 perusahaan besar akan pindah dari Tiongkok, 23 diantaranya pindah
ke Vietnam, sisanya ke India dan Malaysia tidak ke Indonesia.
Hal ini menurut Presiden akibat ruwetnya perizinan di
pusat dan daerah khususnya terkait permen, perda dan lainnya. Sementara itu
terkait Investasi yang berorientasi Eksport diminta jangan diperseulit. Ia
menegaskan proses perizinan harus disederhanakan tidak berputar dari eselon 4
hingga eselom II, hal ini dipotong demi kecepatan dalam mengeluarkan keputusan
.
“Bagi Investas yang berorientasi Eksport tutup mata saja
dan jangan banyak Tanya karena ini memunculkan banyak lapangan kerja begitu
juga untuk Investasi untuk Substitusi dan penurunan Import segera disetujui dan
direalisasikan,” ucap Presiden.
Terkahir Presiden meminta untuk menjaga kepastian hokum,
dna dalam hal Investasi harus melibatkan pengusaha local, UMKM. Kecepatan dalam
bekerja dan melayani dalam mendukung program strategis Nasional harus menjadi
prioritas dari para penegak hokum, Pemerintah Pusat dan Daerah.
Presiden juga meminta kepada aparatue terkait untuk
menindak para pengganggu program Pemerintah, hindari segala bentuk pemerasan
terhadap pelaku usaha dan jangan menakuti pejabat publik. Presiden Joko Widodo
sempat buka-bukaan bahwa ia kerap mendapat laporan mengenai banyaknya oknum
Aparat yang melakukan pemerasan kepada pelaku usaha.
“Saya sampaikan ini secara terbuka pada kesempatan ini. Yang
kerjaannya memeras para pelaku usaha, saya dengar banyak sekali, “ kata Jokowi.
Di hadapan para peserta rapat, Jokowi mengaku sudah menginvestasikan laporan
terhadap oknum Aparat yang kerap melakukan pemerasan. Ia meminta para oknum itu
dipecat .
“Saya inventarisasi dan saya perintahkan ke Kapolri, ke
Jaksa Agung, ini di Kejati ini, Kejari ini, di Polda ini, di Polres ini. Saya
minta tolong cek, copot, pecat, gitu saja sudah,” ujar Jokowi. Itu stop yang
kayak gitu, stop, jagan diterus-teruskan,” katanya.
Jokowi menegaskan, tugas polisi dan jaksa adalah
menegakkan hokum sambil mendukung agenda strategis bangsa. Oleh karena itu,
jangan sampai penegak hokum justru menggigit pejabat atau pelaku usaha yang
telah berinovasi untu negeri.
“Jangan menggigit orang yang benar. Kalau yang salah
digigit, tapi yang benar jangan sampai digigit dan jangan pura-pura salah
gigit,”ucap Jokowi. “Karena tugas saudara-saudara adalah menggigit siapa pun
yang memiliki niat buruk untuk mengganggu agenda-agenda besar strategis bangsa
kita, “ katanya.
“Dan Jokowi yakin jika bangsa ini mampu menyelesaikan
semua masalah itu maka diyakini Indonesia akan menjadi Negara yang berdaulat,”
pungkas Presiden.
Menyikapi intruksi Presiden RI Ir. Joko Widodo dalam
Rakornas Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2019. Bupati
Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si mengaku sangat sejalan dengan program
Pemerintahan Kepulauan Meranti untuk itu Pemkab. Meranti siap mendukung dan
menjalankan arahan itu tentunya bersinergi dengan Forkopimda dan aparat
keamanan.
“Apa yang diamanatkan Pak Presiden sudah kita laksanakan
karena memang sejalan dengan program Pemerintah Daerah untuk itu kita dari
Pemda siap mendukung demi Indonesia maju,” ujar Buapti Irwan. (HUMAS PEMKAB. MERANTI/ PONIATUN/ADV)****
0 Comments