Tubaba,LHI
Komisi
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kementrian Kesehatan
mengirimkan tim ke Tulang Bawang Barat, hal ini dilakukan untuk penilaian ulang
(re-akreditasi) 2 ( dua) puskemas, yaitu Puskesmas Mampu Poned Mulyo Asri
Kecamatan Tulang Bawang Tengah, dan Puskesmas Mampu Poned Sukajaya Kecamatan
Gunung Agung. Tim tersebut dijadwalkan akan tiba di Kabupaten Tubaba, Rabu
(30/10)
Plt Kepala Dinas Kesehatan Tubaba Perana
Putera, SH, MH menjelaskan, sesuai amanat yang tertuang dalam Permenkes No. 46
Tahun 2015, bahwa Puskesmas yang telah terakreditasi akan dilakukan akreditasi
ulang atau re-akreditasi setiap 3 tahun sekali. Bagi Puskesmas yang telah
terakreditasi pada tahun 2016, maka pada tahun 2019 harus dilakukan akreditasi
kembali. Hal ini dilakukan agar puskesmas tidak ‘jalan di tempat’ setelah
mendapatkan status terakreditasi, tapi terus menerapkan prinsip peningkatan
mutu yang berkesinambungan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. Pada
tahun ini ada 2 puskesmas yang akan dilakukan re-akreditasi yaitu Puskesmas
Mulyo Asri dan Puskesmas Suka Jaya.
“Berbagai persiapan telah kami lakukan,
seperti pembinaan terpadu oleh Tim Pendamping Akreditasi dan semua kepala
bidang dan kepala seksi di lingkup Dinas Kesehatan Tubaba. Tim pendamping
bertugas melakukan pembinaan dan pendampingan terkait kesiapan seluruh dokumen
akreditasi, para kabid dan kasi melakukan pembinaan untuk menjamin agar mutu
pelayanan kesehatan yang diberikan di puskesmas mengacu dan sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal atau SPM bidang kesehatan sebagaimana yang ditetapkan
Kementrian Kesehatan,” demikian kata Perana.
Ditambahkannya, bahwa secara fisik telah
dilakukan berbagai persiapan untuk menjamin
diterapkannya prinsip 5R yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin di
Puskesmas. Contohnya menyangkut
perawatan bangunan Puskesmas telah dilakukan pengecatan ulang, pembuatan pagar,
taman, melakukan Jum’at bersih, penataan ruang pelayanan, penambahan alkes,
temasuk juga sarana dan prasarana ambulan dan lain-lainnya pun telah dilakukan.
“Dan yang tidak kalah pentingnya adalah
kecukupan jumlah SDM dan peningkatan kompetensinya. Untuk kecukupan SDM selain tambahan melalui
rekrutmen CPNSD awal tahun 2019 ini, kami juga mendapat tambahan tenaga kesehatan
dari program Nusantara Sehat individual dari Kementrian Kesehatan. Dan untuk
peningkatan kompetensi SDM kami juga telah mengirim semua Kepala UPTD Puskesmas
untuk mengikuti Workshop Re-akreditasi di Bandar Lampung dan Yogyakarta,
workshop dan pelatihan Puskesmas BLUD, pelatihan tenaga PONED, dan kaji banding
ke berbagai Puskesmas yang telah terakreditasi paripurna, baik di Provinsi
Lampung maupun di luar Lampung,” demikian kata Perana.
“Intinya
berbagai persiapan telah kami lakukan, baik oleh teman-teman Dinas Kesehatan maupun
teman-teman di Puskesmas, tujuan utamanya bukan semata-mata hanya untuk
persiapan penilaian re-akreditasi ini saja, tapi kami maksudkan agar pelayanan
kesehatan yang ada di seluruh Puskesmas di Tubaba dapat berjalan dengan
optimal. Kami juga mohon dukungan dari seluruh masyarakat dan jajaran
Pemerintahan Daerah, mudah-mudahan penilaian re-akreditasi di dua Puskesmas ini
dapat mencapai hasil yang menggembirakan, paling tidak terakreditasi
utama-lah,” pungkas Perana.(Afrizal.C)****
)
0 Comments