Kab.Tasik,LHI
Dinas
Pertanian Kabupaten Tasikmalaya menggelar kegiatan pelatihan
kelembagaan kelompok tani "Disertifikasi komoditas kopi dan kakao” bertempat
Room Hotel Wisma Dewi Kecamatan Singaparna
Rabu, 27/11/2019 dan dihadiri langsung kepala Dinas Pertanian dan jajarannya
khususnya Bidang Perkebunan dan di ikuti oleh 60 peserta pelatihan dari 4
Kecamatan diantaranya Kecamatan Karangnungal, Salopa, Cibalong dan Kecamatan
Pancatengah. Pelatihan tersebut membahas mengenai prospek kedepan kopi dan
kakao seperti dikatakan kepala Dinas Pertanian.
Dalam sambutanya Kepala Dinas Pertanian menjelaskan,"
Pelaksana pelatihan Diverfikasi komoditas kopi dan kakao serta pelatihan
lembaga, di latar belakangi sebagai bentuk upaya untuk menciptakan
inovasi-inovasi teknologi Perkebunan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi
dan produktivitas.
Khususnya komoditas kopi dan kakao serta meningkatkan
kemampuan petani baik pengetahuan sikap, keterampilan supaya menjadi merubah
SDM ke arah yang lebih baik dan meningkatkan kapasitas, kapabilitas kelembagaan
kelompok tani, seiring dengan peningkatan wawasan, pengetahuan, keterampilan
serta kesadaran para petani perkebunan," jelasnya.
Berdasarkan statistik perkebunan tahun, 2018 luas lahan
perkebunan kopi terbagi menjadi 2 jenis yaitu, Perkebunan kopi Arabika dan
robusta, perkebunan kopi Arabika seluas, 809 HA yang terbagi atas tanaman belum
menghasilkan (TBM) 679 HA. Tanaman menghasilkan (TM)125 HA, dan tanaman tua
rusak (TTR)5 HA. Perkebunan kopi robusta seluas,1.828 HA, terbagi atas tanaman
belum menghasilkan (TBM)587 HA, tanaman menghasilkan (TM)1.150 HA, dan tanaman
yang tua rusak (TTR)92 HA, sedangkan untuk komoditas kakao sebanyak 720,61HA
yang terbagi atas tanaman belum menghasilkan (TBM)467,70 HA. Tanaman
menghasilkan (TM) 225,41 HA, tanaman tua rusak (TTR) 27,50 HA.
Seusai
acara Kepala Bidang Perkebunan Nandang Heryana,S.,Hut.M.Si
mengatakan," pada dasarnya Diverfikasi tanaman, dilakukan dengan tujuan
agar bisa memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat, akan tetapi dalam
pelaksanaannya Diverfikasi tanaman bisa,
diharapkan terus dan mampu menjaga keseimbangan alam dan mempertahankan tanah
pertanian agar tetap produktif, paparnya. (HARDITO)*
0 Comments