Kota
Dumai, LHI
Masyarakat Kota Dumai sudah risih dan
muak dengan keberadaan Gelper (Gelanggang Permainan) dan beberapa lokasi
sebagai sarang maksiat. Hal ini ditunjukkan dengan aksi unjuk rasa dengan
melakukan Long March yang diikuti oleh beberapa Ormas antara lain FPI (Front
Pembela Islam), Barisan Muda LAM-Riau Dumai, KNPI (Komite Nasional Pemuda
Indonesia) dan OKP lainnya.
Aksi long march yang
berlangsung pada hari ini Rabu, (09/10/2019) siang itu menyampaikan kepada pemerintah kota Dumai
agar segera menutup Gelper Golden Game Zone dan tempat hiburan malam/ karaoke
karena berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat dan di duga telah menyalahi
perizinan dan terindikasi perjudian.
Salah seorang orator
aksi unjuk rasa di atas mobil menyerukan agar Gelper dan sarang tempat maksiat
di kota Dumai tutup."Jangan sampai Kota kita ditimpa bala dari Allah SWT.
Jangan memikirkan untungnya saja tapi harus dipikirkan efek yang
ditimbulkan", ucap orator.
Massa aksi unjuk rasa
juga mengatakan akan menutup paksa Gelper dan tempat hiburan ilegal sekiranya
masih buka.
Selain itu, massa
juga menyambangi kantor DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu) di jalan Soebrantas dan meminta instansi itu untuk melakukan
pengawasan terhadap permasalahan yang menjadi keluhan masyarakat ini. (***S Nst)
0 Comments