Meranti L.H.I
Jalan Poros pelabuhan Desa Mekong
penyeberangankendaraan kempang menuju Desa Semukut Kecamatan Pulau Merbau rusaknya
jalan poros tersebut sangat memperihatinkan bagi masyarakat berlalu lintas!
Bagi masyarakat petani maupun pedagang kecil membawa barang dagangannya dan
hasil petani bagi masyarakat tani, melewati jalan poros pelabuhan tersebut.
“Keadaan
Jalan tersebut sudah puluhan tahun sangat dirasakan masyarakat Desa-desa
sekeliling Pulau Merbau maupun Pulau Padang Belitung, yang sangat nebyedihkan
masyarakat melalui jalan poros pelabuhan Mekong. Apabila hari hujan semua
lobang di badan jalan tersebut di genang air! Kita semua tau pernah ada di
anggarkan jalan poros pelabuhan Desa Mekong, kata ketua LSM Pekki Riau!.
Bongkahan
batu-batu diatur di kiri kanan jalan poros pelabuhan Mekong hanya betahan
beberapa bulan saja akhirnya batu tersebut berserakan alias berkecai! Timbul
pertanyaan di tengah masyarakat dimana peran pengawasan dari pihak-pihak
terkait? Jangan di pelang sebuah pembangunan saja ada tulisan pengawasan atau pengawal pembangunan! Tindakan tegas
pengawasan di lapangan yang sangat penting.Dimana sebuah pembangunan itu
dilaksanakan.
Hasil
pantauan Lintas Hukum Indonesia di Kabupaten Kepulauan Meranti progrram Bupati
Drs. Irwan,M.Si, merangkai pulau menggunakan kendaraan kempang penyeberangan
dari pulau ke pulau sudah lancar di tengah –tengah masyarakat. Di tengah-tengah
pembangunan yang sedang dilaksanakan Pemerintah! Peran tokoh masyarakat maupun
masyarakat serta Kepala Wilayah yaitu Camat dan Kepala Desa harus
membudidayakan semangat gotong royong di Desa-desa memperbaiki jalan –jalan
lobang-lobang kecil atau rusaknya belum terlalu parah sementara masuknya
pembangunan dari pemerintah!
Kalau
kita telusuri jalan Desa –desa di Pulau Merbau rusaknya sangat memperihatinkan
seperti jalan Nyatuh Batang Meranti menuju Desa Renak Dungun dan Desa Kuala
Merbau, Desa Centai,Desa Ketapang, besi angkirnya timbul kepermukaan jalan!
Memang kita tau membangun bukan semudah membalik telapak tangan, Kos
pembangunan di Kepulauan Meranti sangat tinggi dan juga mungkin anggaran APBD
terbatas. Oleh sebab itu sangat diperlukan kucuran dana dari APBD Provinsi Riau
bila perlu dana dari APBN pusat, untuk Kabupaten Kepulauan Meranti dan juga tim
dari Gubernur Riau sangat di harapkan turun ke Kabupaten Kepulauan Meranti. (RAMLI ISHAK)
0 Comments