Pangandaran,LHI
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran
melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke proyek peningkatan jalan Gunung
Kelir-Bojongkondang di Kecamatan Langkaplancar.Sidak tersebut merupakan
tindaklanjut aduan sejumlah masyarakat yang menilai pengerjaan proyek tidak
sesuai standar ketentuan.
Salah satu warga setempat Oni yang kerap di panggil Bondol
mengatakan, pengerjaan proyek jalan terkesan asal-asalan, bahkan beberapa kilo
meter saat proyek jalan dikerjakan tidak menggunakan alat berat atau stum."Lapisan
dibawah hotmik tidak senyawa dengan hotmik, sehingga hasil pekerjaan gampang
mengelupas," kata Oni.
Oni menambahkan, berdasarkan pantauan warga setempat saat
pengerjaan berlangsung, sebaran hotmik tidak merata, sehingga ketebalan hotmik
ada yang tipis dan ada yang tebal."Jika pengerjaan asal-asalan seperti ini
akan merugikan masyarakat sebagai pengguna jalan juga keuangan negara pun rugi
karena pembelanjaan yang tidak sesuai peruntukan," tambahnya.
Oni menegaskan, warga akan memblokade proyek jalan tersebut
apabila di PHO oleh DPUTRPRKP karena kuat dugaan ada kerugian keuangan negara
pada proyek tersebut.
Pada sidak yang dilaksanakan hadir anggota Komisi III DPRD,
DPUTRPRKP dan PT Kalapa Satangkal Makmur Sejahtera sebagai pemenang lelang.Dalam
sidak tersebut dilakukan koring sebanyak 17 koring
Ketua Komisi III DPRD Pangandaran Ade Ruminah mengatakan, kontrol dari masyarakat sudah baik, hanya
saja disayangkan pekerjaan sudah berlangsung dan proyek sudah selesai
dikerjakan."Harusnya masyarakat protes saat melihat pekerjaan tidak sesuai
ketentuan," kata Ade.
Ade menambahkan, hasil sidak tersebut akan dibawa ke rapat
internal dan Komisi III DPRD segera berkoordinasi dengan pihak DPUTRPRKP.Berdasarkan
inpormasi, pagu proyek tersebut senilai Rp4,425,793,000 dengan HPS senilai
Rp4,425,793,000 dan penawaran senilai Rp4,193,924,311."Nilai kontrak
proyek tercatat senilai Rp4,193,924,311 dengan waktu pengerjaan 120 Hari
Kalender.(AGUS.S)***
0 Comments