Lampung
Utara ,LHI
Mendapatkan laporan adanya seorang
warga yang tengah dalam kondisi kritis karena sakit Kasat Reskrim Polres
Lampung Utara bersama jajaran langsung merujuk Maya Sari (15) ke Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) HM Ryacudu Kotabumi.
Respon tanggap dan
sigap itu diberikan Kasat Reskrim Polres Lampung Utara, AKP M Hendrik
Apriliyanto setelah memastikan keberadaan Maya Sari (15) yang tinggal
di Desa Gunung Betuah, Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara belum dirujuk
ke rumah sakit karena keterbatasan."Tadi malam setelah kita mendatangi
Maya Sari di rumah orang tuanya, langsung kita bawa ke rumah sakit yang
didampingi oleh kepala desa bersama orang tua dan kerabatnya," kata AKP M
Hendrik Apriliyanto, Sabtu (28/9/2019).
Menurut Kasat
Reskrim Polres Lampung Utara itu langkah sigap tersebut merupakan bagian dari
tugasnya sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat. Selain
itu bentuk kepedulian Polres Lampung Utara terhadap warga yang membutuhkan
bantuan."Ini kegiatan kemanusiaan, kami mendapatkan laporan ada warga yang
membutuhkan bantuan dan pertolongan, informasi awal yang bersangkutan mempunyai
penyakit kanker tapi belum juga sembuh, untuk itu kita dari Polres Lampung
Utara mengantarkannya ke rumah sakit," lanjut Kasat.
Saat ini Maya Sari
telah berada di RSU Ryacudu Kotabumi dan tengah mendapatkan perawatan oleh tim
medis yang didampingi aparat pemerintahan desa bersama keluarganya.
Saprudin (67) warga
Desa Gunung Betuah, Kecamatan Abung Barat, orang tua Maya Sari (15) menyatakan
anaknya diketahui sakit pada hari kelima di bulan puasa lalu. Setelah
mengetahui itu Maya dibawa ke Puskesmas kemudian di rujuk ke salah satu RS di
Kotabumi.
"Dua hari rumah
sakit dioperasi, habis selesai operasi itu saya dipanggil masuk kamar sama
dokter dan dokter bilang ke saya hasil operasi itu mau di bawa ke karang
biayanya lima ratus ribu, katanya biar tau penyakitnya setelah operasi
itu," kata Saprudin.
Setelah itu,
lanjutnya dalam waktu 21 hari dia dipanggil lagi dan menyatakan penyakit
anaknya tersebut adalah tumor. "Tapi saya enggak tau ujung dari keterangan
tumor itu karena bacaan ujung dari kata tumor itu hanya dokter yang bisa
bacanya," lanjutnya.
Keluhan awal yang
dirasakan oleh Maya Sari merupakan benjolan ditubuhnya, yang dirasakannya sakit
saat menjalankan ibadah di Masjid dia merasakan sakit di bagian kakinya dari
paha sampai ke arah lututnya. "Saat itu dia (Maya Sari) nelpon maknya
minta disusul, setelah disusul ada setengah jam dia bilang rasa sakitnya
setelah itu hilang rasa sakitnya," ungkap Saprudin.
Ditambahkannya,
saat dirujuk kerumah sakit anaknya tidak pernah lagi mengeluhkan rasa sakit
sampai proses operasi itu dilakukan. (NOPRI/INDRI)***
0 Comments