Bengkalis,
LHI
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Kelurahan (LPMK) Terkul dan pemuda melakukan swadaya demi melancarkan aktivitas
angkutan truk keluar masuk Pulau Rupat , pengangkut hasil perkebunan masyarakat
maupun truk pengangkut matrial bangunan Umum dan lainnya juga sejumlah
kendaraan roda dua atau sulit melintas
tanpa adanya swadaya masyarakat
ketika jembatan urat nadi jebol dan ambruk pada Parit Kandis, Jl. Subrantas, Kel.Terkul
Kec.Rupat,beberapa hari lalu.
Kamis 25/7/2019, sekira
pkl.13'10' pantauan media ini ketika melintas di Jembatan Parit Kandis itu,
Humas LPMK Terkul, Abu Lizar dan tokoh pemuda M.Salim. Pemuda sedang membantu lancarnya pelalu lintas
roda 4, roda 6 dan lainnya.Abu Liza menyampaikan kepada awak media, kegiatan yang mereka lakukan bukanlah untuk
pribadi, melainkan untuk umum, dan kami harus ber tindak untuk kebijakan secara singkat bagaimana melancarkan pelalu
lintas pada Jalan poros atau Urat Nadi Pulau Rupat ini, :kami berupayah
mencarikan batang kelapa tersebut dan
pengangkutan batang kelapa untuk pelapis jembatan yang jebol , ungkap Abu
Lizar.
Kami sudah menyampaikan
kepada pak Lurah, dan beliau turut prihatin dan berusaha agar kendaraan segera lancar, imbuhnya. Sumbangan
suka rela dari pengguna jalan kami terima demi melancarkan perbaikan jalan lintas Urat Nadi ini, Tentu tidak tidak
kami sia siakan, agar jalan ini tetap tidak terhambat bagi pengguna angkutan
bahan hasil panen perkebunan masyarakat dan pengangkutan matrial bangunan
lainnya. Sebelumnya kami dari pihak LPMK, masyarakat dan Pemuda telah
memberitahukan kegiatan yang kami lakukan ini
kepada salah satu Babhinkamtipmas, agar diketahuinya bahwa kami bukan
melakukan kutipan liar atau pungli, tetapi kebijakan ini kami buat demi
kepentingan umum, dan masyarakat terbantu hasil panennya maupun lain lainnya.
Tanpa kami lakukan hal
demikian, siapa lagi yg harus segera bertindak untuk kepedulian seperti ini? Harus menunggu kapan
agar pengguna jalan bisa melintasinya, tentu tidak semudah itu, sementara
jembatan ini panjangnya sekitra 12 meter, akan patah dan amruk terus bila tidak
segera di buat sisipan batang kepala,papar Abu Lizar "selaku humas
LPMK" Kel.Terkul.
Kami juga bersama pemuda
setempat yang mereka juga di kordinir oleh M.Salim dilapangan, tapi kami utamakan perbaikan jembatan dengan
darurat menggunakan batang kelapa, ungkap M.Salim selaku Tokoh Pemuda.
Perbaikan jembatan sementara asal jadi ini, kami akan tambahkan lagi batang
kelapa yang panjangnya 5 meter, agar ada pertahanan jembatan karena bilamana
kurang dari 5 meter, maka bisa ambruk fisik jembatan ini, tambahnya.
Harapan masyarakat kepada
pihak pemerintah, semoga Pemkab Bengkalis, kiranya dapat memperhatikan secara
serius soal Urat Nadi Pulau Rupat pada jembatan yang jebol dan ambruk seperti
ini, hendaknya prioritaskan jembatan ini sebelum semenisasi jalan Multiyars di
selesaikan, sebab bilamana jembatan ini semakin parah maka masyarakat Pulau Rupat
akan mendapat imbas kerugian yang tidak sedikit dari segala macam kebutuhan dan
kepentingan.
Namun kepedulian ini turut serta
Kepala Kelurahan Terkul Mujimin beserta Camat Rupat dan di perbantukan
Kerjasama Pihak kontraktur pelaksana Proyek yang berada di Rupat"
Ahe" beliau siap bantu bahan material (Boksit)secukupnya dan Biotik
sebagai alas material yang bakal ditimbunkan ke atas fisik jembatan yang
dilapis batang kelapa sebagai pengunci,ungkap Lurah Terkul"Mujimin 31/7 (TIM)***
0 Comments