DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Soal Streaming Video di Akun Medsos, Ini Klarifikasi Humas Sekretariat DPRD Meranti


Selatpanjang – LHI

Humas Sekretariat DPRD Kepulauan Meranti memberikan tanggapan adanya streaming video di akun Facebook Humas DPRD Meranti. Disana ada tudingan bahwa pihaknya tidak bekerja maksimal

Dimana tudingan itu berawal dari adanya pengambilan video saat

rapat dengar pendapat antara tokoh pejuang pemekaran Kepulauan Meranti dengan pimpinan dan anggota DPRD Kepulauan Meranti yang membahas berbagai persoalan, salah satunya masalah honorer.

Dimana saat melakukan pengambilan video yang disiarkan secara langsung di media sosial Facebook menggunakan akun Humas DPRD Meranti dilakukan terpotong sehingga pesan yang disampaikan kepada masyarakat tidak utuh. 

Kepala Sub Bagian Humas Sekretariat DPRD, Abdul Gafur sangat menyesalkan

kejadian tersebut.Dia mengatakan dengan adanya live streaming video di akun Facebook Humas DPRD kabupaten Meranti yang tidak utuh diakibatkan tidak cukupnya kuota Internet mengakibatkan adanya pihak-pihak yang dirugikan akibat terputusnya live video streaming Facebook tersebut.Menurut Gafur, video live streaming di akun Facebook Humas DPRD Meranti dilakukan tanpa adanya arahan darinya."Adanya tayangan video live streaming di Facebook itu tidak ada arahan dari saya maupun pimpinan, namun itu murni inisiatif yang dilakukan oleh staf saya," kata Gafur.

Sementara itu staf Humas Sekretariat DPRD, Tomi Adrian yang melakukan pengambilan video itu sudah melakukan upaya permintaan maaf dan itu dilakukannya secara tertulis.

"Saya menyatakan permohonan maaf kepada tokoh-tokoh pejuang pemekaran Kepulauan Meranti dan ingin mengklarifikasi terkait video yang terdapat pada Akun Medsos Humas DPRD Kepulauan Meranti. Adapun live streaming di akun Facebook Humas DPRD  Meranti yang saya lakukan tidak utuh sepenuhnya, sekali lagi saya tegaskan tidak utuh sepenuhnya. Hal ini dikarenakan kuota saya tidak mencukupi sehingga terputus live video streaming tersebut. Untuk itu saya pribadi dan segenap jajaran di Sekretariat DPRD kabupaten Meranti memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan akibat live streaming video Facebook yang saya lakukan," kata Tomi.

Tomi juga mengakui pengambilan video live streaming itu dilakukan atas inisiatifnya sendiri tanpa ada perintah dari atasan.

"Adapun terkait pelaksanaan live video streaming Facebook pada akun humas DPRD Meranti, murni saya lakukan sendiri tanpa ada suruhan ataupun pesanan dari pihak manapun. Terimakasih atas kebesaran hati para tokoh pejuang dan masyarakat untuk memaafkan saya yang merasa dirugikan akibat live streaming video Facebook tersebut," ujarnya.

Disampaikan Tomi, permintaan maaf yang dilakukannya tanpa ada paksaan pihak manapun dan dia pun berjanji dan berusaha melakukan melakukan yang terbaik."Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan saya berjanji tidak akan mengulangi di kemudian hari. Dan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak mana pun," ungkapnya.(RAMLI ISHAK)

 

 

Post a Comment

0 Comments