Pangandaran LHI
Kematian tragis yang
menimpa Warga Dusun Golempang, 01/02, Desa Ciliang, Kecamatan Parigi Kabupaten
Pangandaran mengundang keprihatinan sejumlah pihak. Pantauan LHI di Tempat
Pemakaman Umum (TPU) Dusun Golempang,,Kamis pagi (08/9), terlihat hadir
keluarga,tetangga,teman dan kerabat almarhum Dede Tresnajuwita yang diduga
korban pembunuhan pada hari Rabu kemarin untuk mengikuti proses pemakaman
jenazah. Tampak terlihat kedua putranya di dampingi kakak kandung almarhum
Nunuy terlihat sedih saat jenazah Dede Tresnawati saat akan di masukan tempat
peristirahatan terakhirnya.
Pada
acara pemakaman dilakukan, pukul 08:00 WIB ,bahkan lokasi TPU dipadati warga
sekitar yang turut mengantarkan jenazah almarhum Dede Tresnajuwita. Seperti
diketahui,almarhum Dede Ttrsnajuwita adalah meninggalnya diduga korban
pembunuhan yang terjadi Rabu (18/09).
Setelah
sempat diotopsi di RS Bhayangkara Polda, jenazahnya kemudian dibawa dan dimakamkan
di tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Golempang, Desa Ciliang Kabupaten
Pangandaran. Saat pembunuhan terjadi, korban berada di rumahnya bersama anak
bungsunya Rizki (8) t yang masih duduk
di kelas 2 Sekolah Dasar, sedangkan waktu kejadian putri sulungnya A Rosita
yang masih sekolah di SLTA kelas 10 berada dikontrakan yang tidak jauh dari
sekolahnya.
Pihak
keluarga Toyo selaku kakak ipar korban menjelaskan, dirinya ikut ke Bandung
bersama jenazah adik ipar Dede Trsnajuwita untuk melakukan otopsi di RS
Bayangkari Sartika Asih, “Saya bersama jenazah sampai ke rumah sekitar jam
(04:30) dan langsung di makamkan jam (08:00) pagi.Kamis (19/08). Saya meminta pihak kepolisian segera menangkap
pelaku yang secara keji menganiaya dan membunuh juga menjarah harta milik adik
saya Dedek Tresnajuwita. Selain itu kita juga selaku pihak keluarga korban
sangat berharap kesungguhan pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku pembunuhan
dan pencurian terhadap almarhum adiik saya Dede Tresnawati agar tidak
bermunculan korban korban lainnya," ujar Toyo saat di temui LHI di
rumahnya.(AGUS.S)***
0 Comments